Manado — Rencana pemerintah akan menaikkan iuran BPJS dua kali lipat ditanggapi Walikota Manado, Dr. Ir. GS Vicky Lumentut SH, M.Si, DEA, usai tatap muka Pemkot, Kapolresta Manado, Dandim 1309 Manado bersama BKSAUA, FKUB dan pimpinan golongan agama se-Kota Manado, di ruang serba guna, Kantor Walikota, Senin (2/9/2019).
“Salah satu poin untuk dipertimbangkan kalau sampai mau dinaikkan, maka tolonglah untuk tidak membebani pemerintah kabupaten dan kota,” kata Lumentut.
Dijelaskan alasannya, karena saat ini Pemkot Manado dihadapkan pada biaya premi peserta BPJS yang harus dibayar oleh pemerintah.
“Kota Manado sendiri ada 110.000 jiwa yang kita biayai, dengan premi 23.000 rupiah. Nah, kalau itu nanti ditingkatkan kemudian menjadi beban kota berarti kita akan kehilangan sumber dana untuk membiayai program yang lain,” jelas Lumentut.
Ditambahkan Vicky Lumentut, Asosiasi Pemerintah Kota telah menyampaikan menyambut baik kebijakan untuk kenaikan BPJS, tentunya dalam rangka mengfungsikan kekurangan.
“Tetapi dengan harapan jangan menjadi beban bagi pemerintah kabupaten dan kota,” ujar Lumentut.
Lumentut berharap, kenaikkan BPJS dapat diikuti dengan peningkatan pelayanan fasilitas rumah sakit.
“Layanan menjadi lebih baik, menjawab keluhan keluhan masyarakat sekarang ini dalam pelayanan BPJS di rumah sakit penyelenggara,” tandas Lumentut.
(novamanoppo)