RDP DPRD Kota Bitung yang memperdengarkan dua rekaman pengancaman Ketua DPRD
Bitung – Peserta Rapat Dengar Pendapat (RDP) lintas komisi DPRD Kota Bitung dikejutkan dengan pemutaran dua rekaman pengancaman pemukulan Ketua DPRD Kota Bitung, Lourensius Supit, Senin (21/9/2015). Kedua rekaman suara itu diduga mirip dengan suara salah satu pejabat Pemkot Bitung yakni Wakil Walikota, Max Lomban.
Rekaman pertama berdurasi delapan detik dengan isi suara; “Brani Ketua Dewan kong stel-stel walikota pak, kalu ta dapa…….(suara tidak jelas) ta ajar pa dia,”
Rekaman kedua berdurasi sembilan menit dengan suara; “Lalu pak ini Ketua Dewan ini jang macam-macam dia. Ini ketua dewan ini kalu sadiki leh pak, ta somo suruh orang pukul pa dia,”
Dari amatan, kuat dugaan suara rekaman itu direkan saat suara mirip Lomban berbicara dengan satu orang atau lebih disuatu pertemuan. Mengingat dalam rekaman terdengar suara lain menimpali, namun sayangnya tidak jelas apa yang disampaikan dan hingga saat ini sumber rekaman itu entah dari mana hingga beredar.
“Intinya memang disitu. Kita tidak menuduh orang yang bicara dalam rekaman itu sudah pasti Pak Lomban. Begitu juga dengan target yang ingin disasar. Di rekaman tidak disebutkan nama, hanya dibilang Ketua Dewan,” kata Ketua Komisi B DPRD Kota Bitung, Ronny Boham.
Boham mengatakan, berkaca dari insiden pemukulan yang dialami Sekretaris Daerah Kota Bitung, Edison Humiang, maka wajar jika pihaknya menduga-duga dan waspada. Sebab jika betul Ketua Dewan yang dimaksud adalah Pak Laurensius Supit, maka harus mengantisipasi.
“Bagaimana bisa keamanan seorang pejabat penting jadi terancam, lalu kita hanya diam,” katanya.
Boham mengaku tak mau berandai-andai dengan rekaman tersebut. Akan tetapi, diriya tak bisa menafsirkan jika hal itu terindikasi kuat berkait erat dengan kontestasi Pilkada Kota Bitung. Apalagi rekaman itu mencuat setelah kejadian pemukulan terhadap Humiang sehingga ia menduga rekaman ancaman itu tidak berkaitan, tapi bisa juga berkaitan.
Sementara itu, Lomban sendiri belum berhasil dimintai tanggapan terkait beredarnya rekaman itu. Mengingat Lomban sementara berada di Jakarta mengikuti pelantikan Plt Gubernur Sulut, Soni Sumarsono.(abinenobm)