Basaan, BeritaManado.com — Puncak perayaan Yubelium 150 tahun kembali dan berkembangnya Gereja Katolik Keuskupan Manado di wilayah pelayanan Kevikepan Tondano akan dilaksanakan pada Minggu (2/9/2018) mendatang di Langowan.
Hal itu sebagaimana keputusan para pastor paroki serta pimpinan Dewan Pastoral Paroki dan stasi dalam pertemuan tingkat kevikepan yang dilaksanakan di Stasi Basaan, Kamis (21/6/2018) sore.
Pastor Paroki St. Lukas Ratahan Leksi Nangoy Pr juga selaku Vikep Tondano mengatakan dalam pertemuan tersebut bahwa kegiatan-kegiatan yang akan mewarnai puncak perayaan yubelium bukan dalam bentuk perlombaan.
Pada momentum tersebut menurut Nangoy bahwa seluruh umat yang ada di Kevikepan Tondano akan diajak untuk memfokuskan diri pada tokoh sentral hadirnya kembali iman Katolik di Keuskupan Manado yaitu Daniel Mandagi.
“Selain perayaan ekaristi, kegiatan utama lainnya yaitu prosesi pemindahan makam Daniel Mandagi dari lahan pekuburan umum di Desa Amongena Satu ke kompleks wisata religi di Desa Kawatak,” kata Nangoy.
Jadi dapat dikatakan disini bahwa fokus utama perayaan Yubelium yaitu bagaimana mengangkat kembali nilai sejarah perkembangan iman Katolik Keuskupan Manado, dimana salah satunya lahir akibat goresan tangan Daniel Mandagi melalui suratnya kepada Uskup Batavia Mgr Petrus Maria Vrancken Pr tahun 1868 silam.
“Jadi melalui perayaan yang juga akan dimeriahkan dengan berbagai penampilan dari setiap paroki, diharapkan setiap umat akan dapat mengenal dan memahami apa alasan pesta yubelium digelar. Dikhawatirkan memang jika kegiatan perlombaan yang dilaksanakan, maka semangat yang ada bukan lagi untuk meningkatkan iman umat namun adu bakat untuk memenangkan kompetisi,” urai Nangoy.
Pada bagian sang sama, beberapa tokoh umat juga menyatakan dukungannya dan siap ambil bagian untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
(Frangki Wullur)
Basaan, BeritaManado.com — Puncak perayaan Yubelium 150 tahun kembali dan berkembangnya Gereja Katolik Keuskupan Manado di wilayah pelayanan Kevikepan Tondano akan dilaksanakan pada Minggu (2/9/2018) mendatang di Langowan.
Hal itu sebagaimana keputusan para pastor paroki serta pimpinan Dewan Pastoral Paroki dan stasi dalam pertemuan tingkat kevikepan yang dilaksanakan di Stasi Basaan, Kamis (21/6/2018) sore.
Pastor Paroki St. Lukas Ratahan Leksi Nangoy Pr juga selaku Vikep Tondano mengatakan dalam pertemuan tersebut bahwa kegiatan-kegiatan yang akan mewarnai puncak perayaan yubelium bukan dalam bentuk perlombaan.
Pada momentum tersebut menurut Nangoy bahwa seluruh umat yang ada di Kevikepan Tondano akan diajak untuk memfokuskan diri pada tokoh sentral hadirnya kembali iman Katolik di Keuskupan Manado yaitu Daniel Mandagi.
“Selain perayaan ekaristi, kegiatan utama lainnya yaitu prosesi pemindahan makam Daniel Mandagi dari lahan pekuburan umum di Desa Amongena Satu ke kompleks wisata religi di Desa Kawatak,” kata Nangoy.
Jadi dapat dikatakan disini bahwa fokus utama perayaan Yubelium yaitu bagaimana mengangkat kembali nilai sejarah perkembangan iman Katolik Keuskupan Manado, dimana salah satunya lahir akibat goresan tangan Daniel Mandagi melalui suratnya kepada Uskup Batavia Mgr Petrus Maria Vrancken Pr tahun 1868 silam.
“Jadi melalui perayaan yang juga akan dimeriahkan dengan berbagai penampilan dari setiap paroki, diharapkan setiap umat akan dapat mengenal dan memahami apa alasan pesta yubelium digelar. Dikhawatirkan memang jika kegiatan perlombaan yang dilaksanakan, maka semangat yang ada bukan lagi untuk meningkatkan iman umat namun adu bakat untuk memenangkan kompetisi,” urai Nangoy.
Pada bagian sang sama, beberapa tokoh umat juga menyatakan dukungannya dan siap ambil bagian untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
(Frangki Wullur)