Tompaso – Setelah sukses melakukan budidaya cabe keriting di Kabupaten Minahasa dan Minahasa Selatan, kini PT. Gunung Mas Agro Lestari (GMAL) melirik Kota Tomohon sebagai daerah untuk melakukan ekspansi bisnis salah satu komoditi pemicu inflasi tersebut.
Direktur Utama PT GMAL Pieter Tangka kepada BeritaManado, Rabu (29/7/2015) kemarin mengatakan bahwa konsep yang akan diterapkan yaitu agribisnis. Dengan demikian, masyarakat petani tidak hanya menanam untuk konsumsi, namun juga bisa dijual untuk mendapatkan keuntungan finansial.
“Ini kesempatan bagi petani di Kota Tomohon untuk merubah pola pikir yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Karena yang butuh komoditi cabe bukan hanya petani saja namun juga orang lain. Jadi dengan konsep agribisnis, kita bisa menopang ketersediaan stok cabe dan menekan angka inflasi,” jelas Tangka. (frangkiwullur)
Tompaso – Setelah sukses melakukan budidaya cabe keriting di Kabupaten Minahasa dan Minahasa Selatan, kini PT. Gunung Mas Agro Lestari (GMAL) melirik Kota Tomohon sebagai daerah untuk melakukan ekspansi bisnis salah satu komoditi pemicu inflasi tersebut.
Direktur Utama PT GMAL Pieter Tangka kepada BeritaManado, Rabu (29/7/2015) kemarin mengatakan bahwa konsep yang akan diterapkan yaitu agribisnis. Dengan demikian, masyarakat petani tidak hanya menanam untuk konsumsi, namun juga bisa dijual untuk mendapatkan keuntungan finansial.
“Ini kesempatan bagi petani di Kota Tomohon untuk merubah pola pikir yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Karena yang butuh komoditi cabe bukan hanya petani saja namun juga orang lain. Jadi dengan konsep agribisnis, kita bisa menopang ketersediaan stok cabe dan menekan angka inflasi,” jelas Tangka. (frangkiwullur)