Manado – Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil menyatakan bantuan program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) kepada masyarakat kurang mampu jarus tepat sasaran.
Hal ini disampaikannya, karena masih saja ada warga yang menggunakan kendaraan pribadi serta penuh dengan perhiasan terdata penerima bantuan sebagai bentuk kompensasi pemerintah atas kenaikan harga BBM.
Karena itu Wagub mengimbau para Kepala jaga (pala), Kepala Lingkungan, Kepala Desa dan Lurah untuk memberikan data yang akurat agar tidak terjadi kecemburuan di tengah-tengah masyarakat.
“Jangan karena menganggap keluarga sendiri lalu di daftar, padahal dari segi ekonomi dianggap mampu dan tidak layak menjadi penerima, karena kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi sehingga menggangu penyaluran bantuan dari Kantor Pos,” jelas Kansil.
Untuk itu Kansil meminta agar data yang masuk dari desa dan kelurahan perlu dievaluasi kembali, disamping itu para perwakilan penerima harus membawa kartu keluarga atau surat keterangan dari lurahatau kepala desa setempat, saat akan menerima PSKS tersebut. Hal itu dimaksudkan untuk tertibnya administrasi dan tidak salah identitas.
Kansil berharap bantuan ini dapat digunakan dengan baik untuk kebutuhan rumah tanggan dan biaya anak sekolah, jangan digunakan untuk kegiatan konsumtif. (rizath polii)