Manado – Canadian Internasional Development Agency (CIDA) Director For Indonesia, South Asia Regional Programing Cheryl Urban bersama Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja dan Direktur Program Support to Indonesia’s Islands of Integrity Program for Sulawesi (SIPS) Peter Walton, mengaku puas dengan respon dan dukungan yang diberikan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang terhadap pelaksanaan SIPS di Sulut.
Menurut mereka, proyek kerjasama antara KPK dengan CIDA ini dapat berjalan baik dan kondusif sehingga pemilihan Sulut sebagai salah satu proyek percontohan pelaksanaan tidak percuma.
“Kami puas dengan program ini di Sulut, mendapat respon yang baik, efektif, dan tidak ada satupun yang melemahkan. Ini jujur, tidak ada unsur politis apapun, saya sangat puas dengan sikap Pak
Gubernur, beliau sangat mendukung program KPK ke depannya,” kata Adnan.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, KPK dan CIDA telah memilih dua provinsi dan delapan pemerintah Kabupaten/kota di Sulawesi sebagai proyek percontohan pelaksanaan sistem dan praktik pelayanan publik yang transparan, akuntabel dan anti suap. Untuk Sulut terdiri dari Pemprov Sulawesi Utara, Pemkot Manado, Kabupaten Minahasa, Kota Bitung dan Kabupaten Sangihe.
Proyek percontohan diberi nama SIPS, sebagai upaya mencegah korupsi dalam pelayanan publik. CIDA rela mengeluarkan dana sekitar Rp 100
miliar, untuk membiayai proyek itu selama lima tahun, mulai dari 2011-2015. Tiga area yang akan menjadi fokus perbaikan tata kelola pemerintahan
adalah pelayanan terpadu satu pintu (one stop services), pelayanan administrasi kependudukan, dan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE). (Jrp)