Manado, BeritaManado.com – Sukses digelarnya Prisma Open House, oleh Universitas Prisma (U-PRISMA) dan Manado Prisma School (MPS), pada kamis (20/02/20), memberikan harapan bagi perkembangan kampus dan sekolah tersebut ke depannya.
Dimana pada pemberitaan sebelumnya, kegiatan ini dihadiri kurang lebih 2000 siswa-siswi, guru-guru, dan orang tua siswa, bahkan masyarakat lainnya, yang berdatangan baik dari dalam dan luar Kota Manado.
Ketika ditemui BeritaManado.com disela kegiatan tersebut, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) U-PRISMA, Kurnia Surentu, mengatakan kegiatan yang dibuat ini untuk memperkenalkan U-PRISMA dan MPS kepada siswa-siswi tentang keadaan yang sebenarnya.
“Memperkenalkan lebih dalam lagi, dan bisa melihat langsung keadaan “Real” U-PRISMA dan MPS,” tutur Kurnia Surentu.
Kurnia menambahkan, selain kegiatan Prisma Open House, Yayasan Prisma Indonesia dan Yayasan Pioner Manado, sudah beberapa kali menggelar kegiatan untuk memperkenalkan U-PRISMA dan MPS.
“Waktu lalu, sekitar pertengahan dan akhir tahun 2019, diadakan juga acara semacam ini, seperti Thanks Giving Manado yang juga mensponsori Manado Fiesta,” jelas Kurnia Surentu.
Ketua BEB Prisma Kurnia Surentu.
Lanjut dia, Program Studi (Prodi) juga sangat mensuport kegiatan-kegiatan pengenalan ini, terbukti dengan beberapa kali dibuat acara seperti bakti sosial terkait pengobatan gratis dan pelayanan informasi obat yang digelar Prodi Farmasi, dan bakti sosial ke Lapas Anak di Tomohon yang digelar oleh Prodi Hukum, dan kegiatan promosi ke sekolah-sekolah yang ada di Sulawesi Utara oleh Prodi lainnya.
Kurnia, juga menambahkan, BEM saat ini sedang menggiatkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai wadah kreatifitas Mahasiswa dalam mengelola bakat yang ada, baik dalam bentuk kegiatan maupun fasilitas pendukung.
“Misalkan, kita membuat studio musik, sama seperti sekolah di sini sudah mempunyai studio musik sendiri, agar mahasiswa bisa rekaman, dan juga misalkan untuk tempat jurnalistik sendiri. Rencananya akan disediakan satu lantai untuk fasilitas kegiatan kemahasiswaan, seperti akan dibuat studio dance dan sebagainya. Jadi dari BEM sendiri akan memperjuangkan untuk kampus bisa memfasilitasi kegiatan kemahasiswaan,” tutup Kurnia.
(Dedy Manlesu)