Manado, BM – Kurangnya prestasi dibidang pendidikan beberapa tahun terakhir di Sulawesi Utara menjadi cermin bagi pemerintah untuk lebih berupaya lagi untuk menyediakan layanan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat Sulut. Dalam Olimpiade Sains Nasional misalnya pada tahun yang lalu, Jateng menjadi jawara dengan menjadi juara umum dalam lomba tersebut dengan meraih total 74 medali (21 emas, 29 perak dan 24 perunggu) dari 422 medali yang diperebutkan 33 provinsi di Indonesia, bandingkan dengan tuan rumah Sulut yang hanya meraih 1 medali perunggu.
Pemerintah Provinsi Sulut menyadari masih banyak hal yang harus dilakukan untuk menyediakan layanan pendidikan yang bermutu dan dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat, untuk itu pemerintah terus berupaya membangun dan mengembangkan pendidikan sebagai salah satu sektor prioritas pembangunan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil kepada para wartawan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2012 di press room kantor Gubernur Sulut.
Hal itu juga disadari belum maksimalnya kinerja penerapan program-program pendidikan yang bermutu menjadi salah satu penghambat belum maksimalnya prestasi Sulut dibidang pendidikan untuk bersaing secara nasional maupun internasional.
Ia menjelaskan “momentum ini kita melihat apa yang telah buat dimasa yang lalu sampai sekarang ini, hasilnya bagaimana yang telah kita peroleh, sambil menatap kedepan dimana kita berada pada di kondisi tantangan dan harapan. Tantangannya bagaimana menciptakan sumber daya manusia yang dapat bersaing di era global ini, tetapi masih ada peluang untuk kita membentuk sumber daya manusia yang dapat bersaing di era ini, sebab potensi SDM di Sulut ini besar sekali,” kata mantan Kadis Diknas Sulut ini.
Oleh karena itu pemerintah Provinsi Sulut terus berupaya meningkatkan alokasi dana pendidikan pada APBD dari tahun ke tahun. Kansil mengharapkan adanya kerjasama dari semua stakeholder pendidikan guna mewujudkan pendidikan yang bermutu dan dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat. (jrp)