Manado, BeritaManado.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus berhati-hati potensi terjadinya bencana Banjir dan Tanah Longsor, pada musim penghujan bulan Maret ini.
Berdasarkan keterangan Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado BMKG Sulut, Ben Arther Molle, periodesasi hujan sejak 2 Bulan terkahir, meningkatkan terjadinya bencana.
“Permukaan bumi sudah kena hujan dari bulan Januari dengan intensitas yang tinggi kemudian Februari juga, memang keadaan tanah juga mempengaruhi kejenuhan tanah,” ujar Ben kepada BeritaManado.com, Minggu (6/2/2022).
Puncak musim penghujan lanjut Ben, terjadi di Bulan Maret ini dengan intensitas curah hujan yang sangat tinggi.
Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk terus waspada terhadap bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
“kami sudah informasikan dari bulan Oktober kemarin tahun lalu, bahwa pada periode bulan musim hujan ini kita patut waspada terhadap potensi bencana, apalagi banjir dan tanah longsor,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan beberapa daerah-daerah yang diperkirakan sering terjadinya banjir dan tanah longsor, yakni di kelurahan Kairagi, Kombos, Ternate Tanjung, serta beberapa kelurahan yang ada di Kecamatan Singkil.
Untuk mengurangi resiko bencana, masyarakat diminta memitigasi diri atau melakukan berbagai upaya untuk mengurangi resiko bencana.
Upaya yang bisa dilakukan masyarakat yaitu dengan terus melakukan pantauan perkiraan cuaca dan potensi-potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.
“Masyarakat bisa update informasi dari kami di fanpage BMKG Sulawesi Utara, ada peringatan dini update setiap 3 jam,” jelasnya.
(Hendra Usman)