Manado, BeritaManado.com – Untuk pertama kalinya sejak tahun 2021, kasus positif COVID-19 di Sulawesi Utara (Sulut) naik signifikan.
Satgas COVID-19 Sulut merincikan, Rabu (23/6/2022) terjadi penambahan kasus sebanyak 47.
“Peningkatan kasus terus berlangsung di Sulawesi Utara. Bahkan beberapa hari terakhir ini, juga diiringi dengan peningkatan keterisian tempat tidur isolasi,” ujar juru bicara Satgas Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel.
Ia menjelaskan, peningkatan kasus terjadi di rumah sakit pelengkap yang dua minggu sebelumnya keterisian ruang isolasi berada di kisaran 10%, tetapi beberapa hari terakhir meningkat menjadi 19%.
“Keterisian yang paling signifikan terjadi di Sangihe seiring dengan keberadaan cluster kasus yang cukup banyak,” jelas Dandel.
Ia kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kembali kedisiplinan protokol kesehatan.
Di samping itu partisipasi terhadap program vaksinasi Covid 19 perlu terus ditingkatkan untuk mempercepat terbentuknya perlindungan terhadap komunitas (herd immunity).
“Semoga dengan terbentuknya herd immunity ini maka potensi terjadinya gelombang kedua Pandemi Covid 19 di Sulawesi Utara bisa kita cegah,” ujar Dandel.
Adapun peningkatan kasus di Kabupaten Kepulauan Sangihe diduga berasal dari penyebaran virus di salah satu mini market di pusat kota.
Informasi yang diperoleh, para karyawan mini market kini tengah menjalani proses isolasi.
Berikut akumulasi kasus Covid-19 di Sulut sampai Rabu, 23 Juni 2021:
- Kasus terkonfirmasi positif (+47): Total 16.037 Orang
- Kasus sembuh (+2): Total 15.213 Orang
- Kasus Meninggal: Total 552 Orang
- Kasus Aktif (+45): Total 272 Orang
Sementara itu, Angka Kesembuhan Covid 19 di Sulawesi Utara per 23 Juni 2021 adalah 94,86% dan Angka Kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,44%.
Untuk kasus aktif sebesar 1,7 %.
(***/Finda Muhtar)