Manado, BeritaManado.com – Memasuki awal Maret 2022, tren kasus positif COVID-19 di Sulawesi Utara (Sulut) mulai menunjukan penurunan.
Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara terkait kondisi epidemiologis Rabu, (2/3/2022), kasus terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 375 kasus.
Kabar baiknya, angka kesembuhan naik signifikan sebanyak 727 orang, dan kasus aktif pun berkurang banyak yaitu berkurang 361 kasus.
Sementara itu, angka kesembuhan berbanding terbalik dengan tren keterisian tempat tidur secara umum di rumah sakit (BOR) untuk ruang ICU per tanggal 2 Maret 2022 turun menjadi 17,39%, sedangkan ruang non ICU di RS dalam 3 hari terakhir mulai menurun menjadi 33,58%.
Juru bicara Satgas COVID-19 Sulut dr Steaven Dandel mengatakan, kondisi ini memberi progres yang baik dalam manajemen kasus di RS.
Namun begitu, antisipasi masih perlu dilakukan untuk mengurangi angka kematian.
“Tren kasus Covid-19 harian dalam 4 hari terakhir terlihat menurun, tetapi jumlah kematian terjadi secara fluktuatif dan cenderung naik. Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara terus mengajak masyarakat untuk bersinergi dengan pemerintah dalam Pengendalian Pandemi COVID-19. Masyarakat harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan varian omicron baik secara lokal maupun dari pelaku perjalanan domestik dan pelaku perjalanan luar negeri,” ujar Dandel.
Untuk menekan laju penyebaran COVID-19, dibutuhkan kesadaran individu dan komunitas masyarakat untuk taat dan disiplin menerapkan Prokes (5M) dengan tujuan menjaga diri, menjaga keluarga dan menjaga sesama merupakan hal mendasar dalam perubahan perilaku hidup bersih dan sehat dimasa pandemi COVID-19.
Akumulasi kasus per 2 Maret 2022 di Sulut;
- Kasus terkonfirmasi positif (+375): 49.265 orang
- Kasus sembuh (+727): 37.995 orang
- Kasus Meninggal (+9): 1.101 orang
- Kasus Aktif (-361): 10.169 orang
Angka Kesembuhan COVID-19 di Sulawesi Utara per 2 Maret 2022 adalah 77,1% dan Angka Kematian (Case Fatality Rate) sebesar 2,2% serta kasus aktif sebesar 20,6%.
(Finda Muhtar)