Tomohon – Pekan Olahraga Kota (Porkot) yang sedang dilaksanakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tomohon, 4 hingga 9 November 2013 diam-diam mendapat resistensi dari sejumlah elemen masyarakat di Kota Bunga.
“Porkot itu akal-akalan KONI Tomohon saja, mereka tiba saat tiba akal. Seperti halnya kami yang diwajibkan harus ikut seluruh cabang olahraga, sementara surat pemberitahuannya baru masuk seminggu jelang pelaksanaan kegiatan. Bagaimana persiapan kita bisa maksimal kalau seperti ini. Jadi catat, Porkot itu akal-akalan KONI Tomohon saja,” ungkap salah satu camat kepada beritamanado.com, Rabu 6 November 2013 di sela-sela pembahasan terkait APBD 2014 dengan Komisi A DPRD Kota Tomohon.
Sementara itu, KONI Tomohon saat dikonfirmasi melalui Kepala Sekretariat John Paransi membantah dengan tegas pernyataan tersebut. “Siapa bilang, jelas itu tidak benar. Porkot merupakan salah satu kegiatan resmi yang sudah sesuai dengan program kerja tahun 2013 dan dilaksanakan secara maksimal. Dan untuk diketahui, ini juga sudah dilaporkan ke Pemkot Tomohon dan mendapat apresiasi positif. Kalau soal dana itu sudah dikelola sesuai mekanisme dan soal anggaran itu ke pantia pelaksana,” pungkas Paransi.