Ratahan, BeritaManado.com – Minuman keras (Miras) beralkohol sangat berdampak buruk bukan hanya bagi kesehatan tubuh, namun juga pada dampak sosial masyarakat, yakni berpotensi memicu rusaknya keamanan dan ketertiban.
Atas dasar hal tersebut, Kapolres Mitra AKBP Robby Rahardian, melalui Kasat Binmas Iptu Jefry Panambunan, meminta warga Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) untuk menjauhi minuman keras alkohol.
“Miras Cap tikus kerap kali menjadi pemicu terjadinya masalah. Orang minum mabuk dan bakuku (berteriak) di jalanan menimbulkan perasaan tidak nyaman mengganggu ketenteraman orang lain. Itu sudah masuk kategori pidana ringan,” ujar Iptu Jefry Panambunan, saat hadir di penyuluhan Pencegahan Peredaran/Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba di Kabupaten Mitra, di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kamis (14/11/2019).
Bahkan, untuk mencegah peredaran miras menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru ini, pihaknya akan menggelar operasi lilin dan merazia peredaran miras di masyarakat.
“Saat ini masih banyak warung yang jual miras. Ke depan kami akan mengantisipasi agar warung di Mitra tidak lagi menjual minuman keras cap tikus. Harus diketahui, fakta menunjukkan warung yang tidak menjual cap tikus justru lebih maju dan usahanya lebih berkembang,” ungkap Iptu Jefry Panambunan.
Sementara terkait Narkotika dan Obat/Bahan Berbahaya (Narkoba), Mitra masih tergolong aman karena belum ditemukan kasus Narkoba.
Kendati demikian, untuk menangkal agar narkoba tidak beredar, pihaknya meminta masyarakat bekerja sama dengan pihak kepolisian.
“Untuk Narkoba atau Napza memang belum masuk di Ratahan. Tapi kita perlu menjaga dan waspada karena kalau itu sampai masuk maka bahaya daerah kita. Kita harus lihat dan jaga anak-anak sekolah,” tandasnya.
Sementara itu Danramil 11/Ratahan, Pelda Harry Langi mengatakan, penangkalan bahaya Miras dan Narkoba yang paling efektif adalah melalui keluarga.
Menurutnya, sesama anggota keluarga bisa saling menjaga dan mengingatkan, agar hidup selalu sehat bersama-sama.
“Keharmonisan keluarga menjadi penjaga diri kita, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya dari bahaya Miras dan Narkoba. Mari ciptakan komunikasi dan kebersamaan dalam keluarga,” ujar Pelda Harry Langi.
Selanjutnya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Mitra Phebe Punuindoong melalui Kabid Kesbang Doly Marentek mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk menjalin komunikasi dan koordinasi antara pemangku kepentingan dan elemen di masyarakat sehingga bersama menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.
“Semoga penyuluhan ini dapat mempererat koordinasi antara aparat keamanan terkait, bersama Kesbangpol dengan dukungan dari seluruh unsur masyarakat, LSM, tokoh agama dan tokoh masyarakat,” tukas Doly Marentek.
(Jenly Wenur)