Manado – Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA) ke-10 yang merupakan terakhir di tahun 2012 ini, berlangsung sepi. Namun begitu, menghasilkan transaksi yang cukup besar mencapai Rp 10,6 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan mengatakan, memang kegiatan PLKA ke-10 ini pesertanya hanya dibatasi. “Peserta dalam PLKA ke-10 ini memang terbatas namun tidak menutup kemungkinan bagi petani dan pembeli yang akan datang karena PLKA tambahan ini merupakan anggaran dari APBD dan bukan anggaran APBN,” kata Parengkuan kepada sejumlah wartawan.
Dikatakannya, memang pesertanya tidak seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya, namun transaksi yang dihasilkan sebesar Rp10,6 miliar hampir sama dengan PLKA sebelumnya. “Dalam PLKA tambahan ini, ada 10 komoditi yang ditransaksikan dengan total Rp10,6 miliar,” tutur Parengkuan
Transaksi terbesar, lanjut dia adalah jagung menguasai 66, 36 persen dengan nilai Rp 7,05 miliar. “Volume jagung ini sebanyak 2.015 ton merupakan jagung campuran Manado kuning dan hibrida dengan harga Rp 3.600/kg dan 3.500/kg,” ungkapnya. (oke)
Manado – Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA) ke-10 yang merupakan terakhir di tahun 2012 ini, berlangsung sepi. Namun begitu, menghasilkan transaksi yang cukup besar mencapai Rp 10,6 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan mengatakan, memang kegiatan PLKA ke-10 ini pesertanya hanya dibatasi. “Peserta dalam PLKA ke-10 ini memang terbatas namun tidak menutup kemungkinan bagi petani dan pembeli yang akan datang karena PLKA tambahan ini merupakan anggaran dari APBD dan bukan anggaran APBN,” kata Parengkuan kepada sejumlah wartawan.
Dikatakannya, memang pesertanya tidak seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya, namun transaksi yang dihasilkan sebesar Rp10,6 miliar hampir sama dengan PLKA sebelumnya. “Dalam PLKA tambahan ini, ada 10 komoditi yang ditransaksikan dengan total Rp10,6 miliar,” tutur Parengkuan
Transaksi terbesar, lanjut dia adalah jagung menguasai 66, 36 persen dengan nilai Rp 7,05 miliar. “Volume jagung ini sebanyak 2.015 ton merupakan jagung campuran Manado kuning dan hibrida dengan harga Rp 3.600/kg dan 3.500/kg,” ungkapnya. (oke)