Manado, BeritaManado.com — Sebuah keputusan mengejutkan dikeluarkan Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Manado, 9 Desember mendatang.
Adalah munculnya nama Hanny Joost Pajouw (HJP) sebagai pendamping Mor Bastiaan sebagai Balon Wali Kota Manado dari Demokrat menjadi sebuah kejutan.
Pasalnya, diketahui publik, sosok Hanny Joost Pajouw (HJP) bukanlah kader Demokrat dan beberapa kali pernah gagal dalam ajang Pilkada dari sejumlah partai besar.
Namun, hal tersebut tidak semata-mata menturutkan niat partai berlogo bintang merci tersebut untuk menggaet mantan Anggota DPRD Sulut tersebut.
Sebagaimana dikatakan Ketua DPC Demokrat Manado Nortje Van Bone, pemilihan nama HJP karena melihat kapasitas dan kemampuaan yang bersangkutan serta komitmen dan dedikasi yang bersangkutan bagi masyarakat Kota Manado.
“Selain itu kesamaan program HJP yaitu pembangunan yang berbasis lingkungan dan teknologi serta visi untuk membangun ekonomi Kota Manado serta mengatasi banjir dirasa sangat cocok dengan visi partai Demokrat,” ungkap Nortje Van Bone.
Sementara, HJP sendiri ketika dikonfirmasi BeritaManado.com, Selasa (23/6/2020) sore ini menegaskan dirinya merasa bangga dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan Partai Demokrat.
“Selanjutnya tinggal menunggu proses SK dari Partai Demokrat dan memohon doa dari kita masyarakat serta perkenaan Tuhan,” ungkap HJP.
Terkait kabar jika dirinya dekat dengan PDIP, HJP mengakui jika itu memang benar.
“Iya, memang selama ini saya dekat dengan PDIP karena pada waktu lalu pernah diusung oleh PDIP, tetapi komunikasi politik dengan partai lain juga tetap saya jaga,” akunya.
Atas dasar itu, diakui HJP, menjadi salah satu alasan dirinya digaet Demokrat.
“Apalagi dengan Partai Demokrat bukan baru sekarang, tetapi dari jauh hari sudah pernah ketemu dan sharing-sharing dalam rangka menyamakan visi membangun Kota Manado,” tutupnya.
(AnggawiryaMega)