Bitung, BeritaManado.com – Tiga Calon Wakil Wali Kota Bitung memiliki pandangan dan presepsi sendiri terkait konsep pendidikan di era new normal untuk mengembangkan kapasitas guru serta orang tua.
Ketiga calon yakni Martin Tumbelaka, Gunawan Pontoh dan Hengky Honandar menyampaikan argumen konsep pendidikan era new normal yang menjadi salah satu pernyataan dalam debat calon wakil wali kota yang digelar KPU Kota Bitung, Sabtu (14/11/2020).
Gunawan dalam pemaparannya menyampaikan, masalah pendidikan adalah masalah vital yang harus menjadi perhatian mengingat menyangkut generasi penerus karena ikut terdampak pademi covid-19.
Pasangan Victorine Lengkong ini menawarkan gagasan terkait konsep pendidikan di era new normal untuk mengembangkan kapasitas guru serta orang tua yakni memberikan pembinaan bagi orang tua di rumah yang menjadi pendamping bagi siswa-siswa dalam rangka menyimak pelajaran yang diikuti setiap hari.
“Kalau ini tidak terlaksana dengan baik, harapan bangsa untuk generasi penerus akan sia-sia dan kedepannya Victorine-Gunawan akan fokus mengatasi masalah ini,” kata Gunawan.
Martin sendiri dalam penyampaiannya mengatakan, permasalahan covid-19 adalah masalah semua pihak hingga berdampak terhadap pembatasan aktivitas.
Pasangan Max Lomban ini mengaku bakal menambah jumlah alokasi dana beasiswa, bantuan tunjangan-tunjangan seperti yang dilakukan pemerintah sebelumnya seperti BLT, bantuan lansia dan bantuan tenaga non formal.
Sedangkan Hengky yang dalam debat hanya menjawab singkat tanpa bertele-tele meyatakan, dirinya bersama Maurits Mantiri lewat program 1000 titi WiFi akan mempermudah program belajar mengajar bagi siswa dan orang tua di rumah.
Juga kata dia, program beasiswa bagi siswa yang orang tuanya kurang mampu dan insentif bagi tenaga pendidik serta pelatihan umtuk termotivasi melakukan tugasnya.
“Kami juga akan mengoptimalkan peran serta komite sekolah agar ikut terlibat dalam proses belajar during dan nuring,” katanya.
(abinenobm)