Belang – Di Kecamatan Belang, ada yang patut disimak pada setiap pelaksanaan pesta demokrasi termasuk Pemilihan Umum Presiden. Malam sebelum pencoblosan, di daerah yang dihuni etnis Ponosakan ini seakan punya tradisi tersendiri. Istilah ‘malam bakupas’ bakal bersanding dengan midnight attack.
Istilah malam bakupas diadopsi dari tradisi perkawinan umat Islam yang telah berkolaborasi dengan budaya etnis Ponosakan, dimana malam sebelum resepsi pernikahan, digelar akat nikah. Pada momen tersebut, terhimpun banyak orang, yaitu keluarga pengantin dan masyarakat.
Di sisi lain, mindnight attact (serangan tengah malam) juga tak kalah menyita perhatian publik. Saat ini istilah serangan fajar nampaknya kurang populer. Salah satu penyebabnya adalah momen Piala Dunia. Jadi yang lebih tepat yaitu serangan tengah malam.
“Baik malam bakupas maupun midnight attact, sama-sama jadi ajang berkumpul banyak orang. Sejauh ini tidak terdengar indikasi politik uang. Sebagai lembaga pengawas Pemilu, saya hanya bisa menghimbau masyarakat, terlebih partai politik dan tim sukses untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar ketentuan hukum,” ungkap Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda. (frangkiwullur)