Ronny Boham
Bitung – Sejumlah kader Partai Demokrat Kota Bitung kaget dengan tiba-tiba munculnya nama Max Lomban sebagai salah satu bakal calon walikota Partai Demokrat di Pilkada nanti.
Padahal setahu mereka, Lomban sendiri tak pernah mendaftar sebagai bakal calon ke pantia pendaftaran Partai Demokrat seperti sejumlah figur lainnya. Tapi anehnya, ketika nama-nama bakal calon yang sudah datang mendaftar akan dibawa ke tingkat DPD, nama Lomban juga ada.
“Kami kaget karena yang telah mendaftar hanya Hengky Honandar, Franky Julianto, Syam Panai, Dameria Hutagaol, Max Purukan dan saya sendiri. Tak ada Lomban,” kata salah satu kader Partai Demokrat Kota Bitung, Ronny Boham, Senin (1/6/2015).
Usut punya usut, munculnya nama Lomban kata Boham, tak lain karena tindakan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bitung, Hanny Ruru yang tanpa sepengetahuan panitia pendaftaran memasukkan namanya.
“Panitia pendaftaran sudah menjalankan tugas dengan baik dan prosedural. Tapi sayang ketua kami sepertinya inprosedural dan melangkahi panitia pendaftaran dengan melakukan penjaringan secara pribadi,” katanya.
Lebih anehnya lagi kata Boham, pendaftaran bakal calon Partai Demokrat telah resmi ditutup hari Kamis (28/5/2015) lalu, tapi Ruru tetap melakukan penjaringan dengan memasukkan nama Lomban.
“Kalau memang begitu, kenapa tak dari awal Pak Ruru sendiri yang melakukan penjaringan bakal calon tanpa harus membentuk panitia pendaftaran,” katanya.(abinenobm)
Ronny Boham
Bitung – Sejumlah kader Partai Demokrat Kota Bitung kaget dengan tiba-tiba munculnya nama Max Lomban sebagai salah satu bakal calon walikota Partai Demokrat di Pilkada nanti.
Padahal setahu mereka, Lomban sendiri tak pernah mendaftar sebagai bakal calon ke pantia pendaftaran Partai Demokrat seperti sejumlah figur lainnya. Tapi anehnya, ketika nama-nama bakal calon yang sudah datang mendaftar akan dibawa ke tingkat DPD, nama Lomban juga ada.
“Kami kaget karena yang telah mendaftar hanya Hengky Honandar, Franky Julianto, Syam Panai, Dameria Hutagaol, Max Purukan dan saya sendiri. Tak ada Lomban,” kata salah satu kader Partai Demokrat Kota Bitung, Ronny Boham, Senin (1/6/2015).
Usut punya usut, munculnya nama Lomban kata Boham, tak lain karena tindakan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bitung, Hanny Ruru yang tanpa sepengetahuan panitia pendaftaran memasukkan namanya.
“Panitia pendaftaran sudah menjalankan tugas dengan baik dan prosedural. Tapi sayang ketua kami sepertinya inprosedural dan melangkahi panitia pendaftaran dengan melakukan penjaringan secara pribadi,” katanya.
Lebih anehnya lagi kata Boham, pendaftaran bakal calon Partai Demokrat telah resmi ditutup hari Kamis (28/5/2015) lalu, tapi Ruru tetap melakukan penjaringan dengan memasukkan nama Lomban.
“Kalau memang begitu, kenapa tak dari awal Pak Ruru sendiri yang melakukan penjaringan bakal calon tanpa harus membentuk panitia pendaftaran,” katanya.(abinenobm)