Ratahan – Dinas Kesehatan Minahasa Tenggara (Mitra) meminta maaf atas kelalaian petugas dalam penginputan data warga yang melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen di RSUD Mitra Sehat.
Hal ini sempat menjadi polemik di tengah masyarakat, akibat hasil RDT Antigen seorang warga berinisial T asal Kecamatan Ratahan yang awalnya negatif, dilaporkan petugas dengan hasil positif.
Sontak hal ini menimbulkan keberatan dari warga tersebut karena secara psikologis mendapat tekanan akibat kelalaian petugas RSUD Mitra Sehat.
“Waktu saya melakukan tes antigen di RSUD Mitra Sehat, pada 19 Juli 2021, hasilnya negatif. Namun kemarin saat akan beraktivitas, saya kaget karena ternyata sudah heboh jika hasil antigen saya positif,” ungkap warga tersebut.
Tak terima dengan hal itu, warga tersebut langsung menghubungi pihak RSUD Mitra Sehat dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Mitra, sambil menunjukkan bukti hasil tes negatif.
Sementara Dinkes Mitra melalui RSUD Mitra Sehat langsung menindaklanjutinya dengan mengeluarkan surat klarifikasi yang menyatakan bahwa terjadi kelalaian dalam input data pada aplikasi All Record sehingga hasil yang seharusnya negatif menjadi positif.
Kepala Dinkes Mitra, dr Helny Ratuliu, dalam siaran persnya turut mengklarifikasi hal tersebut, bahkan meminta maaf atas kelalaian petugas.
Dirinya mengungkapkan bahwa hal ini murni kelalaian atau human error dan bukan kesengajaan dari petugas.
“Mohon maaf atas kelalaian dari Pihak RSUD Mitra Sehat dalam proses penginputan data dalam sistem. Hal ini sudah ditindaklanjuti lewat pembinaan kepada yang bersangkutan,” kata Helny Ratuliu, Jumat (30/7/2021).
Lanjut diungkapkannya, pihak RSUD Mitra Sehat sebagai instansi yang berwenang dan petugas yang melakukan penginputan data tersebut telah diberikan teguran secara lisan.
“Kami sudah rapat dan ada teguran lisan yang diberikan. Ini untuk mencegah agar masalah seperti ini tidak terulang,” tutupnya.
(Jenly Wenur)