Manado, BeritaManado.com — Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) mulai memperlambat pertumbuhan ekonomi di sejumlah daerah, Sulut termasuk didalamnya.
Sektor peternakan menjadi salah satu yang terdampak di Sulut mengingat jumlah permintaan hasil peternakan yang terus menurun.
Hal tersebut lantas berpengaruh pada harga komoditas yang juga terjun bebas.
Menyikapi itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulut Kristo Ivan Ferno Lumentut dalam rapat paripurna DPRD Sulut meminta Gubernur Sulut Olly Dondokambey memberikan fokus tersendiri kepada para peternak Sulut.
“Wabah COVID-19 yang dirasakan peternak adalah menurunnya serapan pasar terhadap produk peternakan padahal di Sulut sendiri semakin banyak peternak yang tumbuh,” ungkap Kristi Ivan Ferno Lumentut.
Untuk itu, lanjut Ivan Lumentut, dirinya meningkatkan anggaran terhadap masalah tersebut.
“Saya meminta Pemprov Sulut untuk meningkatkan anggaran pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak, agar supaya dapat disalurkan kepada semakin banyak peternak yang ada di Sulut,” tegas Ivan Lumentut.
Selain itu, lanjut Lumentut, masalah lain yang dihadapi adalah kenaikan harga dan terhambatnya distribusi pakan ternak.
“Kenaikan harga pakan disebabkan oleh peningkatan ongkos produksi untuk bahan baku pembuatan pakan ternak. Hal tersebut membuat peternak tidak mampu melakukan pembelian pakan ternak itu sendiri,” tuturnya.
Menjawab itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey kepada wartawan mengatakan, Pemprov Sulut mengadakan pengadaan dampak ekonomi terhadap peternak di Sulut.
“Yakni melalui program saprodi dan premi asuransi kepada peternak dan petani di Sulut. Disamping itu untuk menjaga ketahanan pngan di Sulut,” tutup Olly Dondokambey.
(AnggawiryaMega)