AMURANG—Ternyata, di Kabupaten Minahasa Selatan ada pejabat eselon II, III bahkan IV yang suka ba hugel. Tak tanggung-tanggung ada di sejumlah SKPD dan Pemkab Minsel pada umumnya. Dengan demikian, LSM Minahasa Selatan Coruption Watch (MSCW) langsung angkat suara. Pun demikian, LSM ini tetap mengawasi bukan hanya soal pejabat korupsi. Tetapi, pejabat yang suka ba hugel sekalipun akan diawasi dengan ketat.
Ketua MSCW Ir Yulius ‘Minder’ Pesik, ketika menghubungi beritamanado, Sabtu (22/10) kemarin, mengaku kalau LSM ini selalu memantau dari jarak jauh. ‘’Saya katakan, bahwa saya berada di Papua-Jakarta-Manado PP. Saya juga selalu memantau melalui dunia maya ataupun melalui internet. Ternyata banyak pejabat yang suka ba hugel. Disayangkan, pejabat-pejabat yang suka ba hugel justru dipakai memimpin SKPD oleh bupati Christiany Eugenia Paruntu (CEP),’’ ungkap Pesik melalui telepon selular.
Menurut Pesik, memang bupati Tetty Paruntu tak mengetahui siapa-siapa pejabat dimaksud yang suka ba hugel. Mereka-mereka itu juga kan suka cari muka dengan bupati tercantik. Dimanapun bupati CEP berada, pasti mereka ada. Itu pasti, tak bisa dipungkiri mereka selalu cari muka (carmuk) dengan bupati.
‘Nah, karena telah banyak media lebih khusus media online lakukan pemberitaan terhadap pejabat tersebut. Maka, bupati CEP segera menon-job-kan para oknum-oknum pejabat tersebut. Jelas, mereka-mereka yang suka bermain wanita atau lain sebagainya banyak di Minsel. Lebih miris lagi, ada tenaga kontrak sekalipun dipakai mereka,’’ katanya.
Pesik juga menyebut, ibu bupati jangan takut dengan menon-jobkan mereka. Kalaupun, bupati takut lakukan arahan MSWC, maka ada cara-cara lain yang bisa membuat mereka sadar apa yang sudah dilakukan. Bupati jangan takut lakukan nonjob, karena itu kesalahan mereka sendiri.
‘’Sekali lagi, MSCW akan mengawasi dan mengawasi terus. Siapa-siapa pejabat yang dimaksud suka ba hugel atau apapun cara mereka mendapatkan wanita sebagai simpanan dan lain sebagainya,’’ pungkas Pesik dari Jakarta. (ape)