Ratahan – Hajatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Mitra kian terasa, meski masih menyisahkan beberapa bulan lagi persaingan pun semakin ketat. Ini jelas terlihat dari keseriusan para bakal calon yang mulai rajin Carmuk alias cari muka.
Terbukti berbagai kegiatan sosial pun berulang kali dilakoni sejumlah figur, ini tak lain untuk mencari simpatik dan dukungan dari masyarakat untuk kepentingan di Pilkada 2013 nanti. Kebanyakan dari mereka (calon bupati, red) terlihat melakukan PDKT (pendekatan) menggandeng lansia. Dimana pada setiap kesempatan menggelar kegiatan lansia menjadi prioritas, bantuan pun tak sedikit hinggap di tangan mereka (lansia, red).
Masyarakat sendiri tentu sudah menilai apa tujuan dari para bakal calon bupati dan wabup Mitra ini. Tentunya dari sekian nama yang muncul, masing-masing sudah menentukan figur yang akan dijagokan. Siapa yang layak memimpin Mitra 2013-2018, pilihan ada ditangan warga, demikian dengan masa depan daerah ini sepenuhnya bergantung dari pilihan rakyat Mitra.
“Ketat persaingan menuju kursi panas bupati Mitra. Lihat saja, meski waktunya masih panjang, berbagai manuver untuk mencari simpati masyarakat terus dilakukan,” kata Stenli warga ibu kota yang mengaku terus mengikuti perkembangan baik dari media bahkan di lapangan.(dul)
Ratahan – Hajatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Mitra kian terasa, meski masih menyisahkan beberapa bulan lagi persaingan pun semakin ketat. Ini jelas terlihat dari keseriusan para bakal calon yang mulai rajin Carmuk alias cari muka.
Terbukti berbagai kegiatan sosial pun berulang kali dilakoni sejumlah figur, ini tak lain untuk mencari simpatik dan dukungan dari masyarakat untuk kepentingan di Pilkada 2013 nanti. Kebanyakan dari mereka (calon bupati, red) terlihat melakukan PDKT (pendekatan) menggandeng lansia. Dimana pada setiap kesempatan menggelar kegiatan lansia menjadi prioritas, bantuan pun tak sedikit hinggap di tangan mereka (lansia, red).
Masyarakat sendiri tentu sudah menilai apa tujuan dari para bakal calon bupati dan wabup Mitra ini. Tentunya dari sekian nama yang muncul, masing-masing sudah menentukan figur yang akan dijagokan. Siapa yang layak memimpin Mitra 2013-2018, pilihan ada ditangan warga, demikian dengan masa depan daerah ini sepenuhnya bergantung dari pilihan rakyat Mitra.
“Ketat persaingan menuju kursi panas bupati Mitra. Lihat saja, meski waktunya masih panjang, berbagai manuver untuk mencari simpati masyarakat terus dilakukan,” kata Stenli warga ibu kota yang mengaku terus mengikuti perkembangan baik dari media bahkan di lapangan.(dul)