Kawangkoan – Gambar diatas merupakan salah satu momen langka yang berhasil diabadikan kamera BeritaManado sekitar satu bulan silam melalui Smart Phone Blackberry. Sekilas, peristiwa tersebut hanya biasa-biasa saja dimana ada dua orang penunggang sepeda motor jenis bebek yang menepi karena cuaca sedang hujan. Namun berapa banyak orang yang bisa melihat jauh kedalam, bahwa ternyata perjuangan seorang ibu memang tidak bisa tertandingi.
12 Desember setiap tahun diperingati sebagai Hari Ibu. Hari ini sering dijadikan waktu bagi banyak kalangan untuk merefleksikan peristiwa-peristiwa penting yang dilakukan seorang ibu. Mulai dari menjaga cikal bakal manusia di dalam kandungan, memberi asupan gisi melalui ASI disaat lahir, hingga memberi restu kepada sang anak saat menikah, semuanya adalah peristiwa yang tidak bisa dinilai dengan emas sekalipun.
Meski dari segi fisik perempuan kalah dari lawan jenisnya, namun ada sebuah kekuatan lain yang hanya dimiliki oleh kaum perempuan khususnya seorang ibu. Itu adalah kemampuan untuk menyimpan semua problematika hidup dalam hatinya. Luka batin karena disakiti oleh orang-orang yang terdekat di lingkungan keluarga dan tempat kerja adalah yang paling sering terjadi. Namun lihatlah, seorang ibu masih tetap ada hingga saat ini.
Bahkan untuk kesenangan anaknya, seorang ibu tak menghiraukan bila harus diterpa hujan dan badai. Meski nyawa jadi taruhannya, tekad seorang ibu tetap tak tergoyahkan demi kebahagiaan anaknya. Namun tak dipungkiri juga ada cukup banyak orang sukses yang lupa akan ibunya. Itulah dinamika dan realita kehidupan.
Apapun profesi seseorang saat ini, figur seorang ibu tetap menjadi kekuatan tersendiri bagi kesuksesan seorang anak dalam meraih impiannya. Tanpa sentuhan seorang ibu, masa depan seorang anak tidaklah sempurna. Hal ini turut diakui oleh politisi Minahasa asal Langowan Ivonne Andries. Menurutnya, kesuksesan menjadi seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Minahasa periode 2009-2014 juga tak lepas dari peran sang ibu.
“Kita boleh lebih pintar dari orangtua khususnya ibu. Namun setinggi-tingginya keberhasilan kita dalam berbagai hal tapi mengabaikan penghormatan kepada ibu, itu sama saja menikmati kesuksesan yang tak abadi. Dalam kitab suci semua agama di dunia ini menuliskan bahwa seorang anak harus menghormati ayah dan ibunya. Jadi bagaimanapun kualitas kehidupan kita saat ini, jangan sampai mengabaikan penghormatan kepada ibu,” ungkap Andries.
Terima kasih Ibu, perjuanganmu membuat kami tumbuh dewasa hingga saat ini sungguh tak akan pernah sebanding dengan kekayaan yang sanggup kami kumpulkan. Satu-satunya yang dapat kami berikan hanyalah hormat dan bakti yang tulus dari hati seorang anak. Doakan kami ibu, agar bisa meraih kesuksesan demi kesuksesan untuk membalas budi kami kepadamu. (Frangki Wullur)