Bitung, BeritaManado.com – Berbagai upaya coba dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bitung agar AT bisa mendapat perawatan medis yang layak.
AT merupakan penyandang disabilitas mental atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang kondisinya dipasung oleh keluarga. AT adalah warga Kecamatan Maesa yang sudah sekian tahun mengidap ODGJ.
Menurut Kepala Dinsos Kota Bitung, Laddy Ambat, pihaknya sudah dua kali mencoba untuk membujuk keluarga agar AT mendapat perawatan.
“Awalnya kami dapat informasi jika ada ODGJ di Kecamatan Maesa dipasung dan pada pada 28 Juli 2022, kami mendatangi lokasi tempat AT dipasung,” kata Laddy, Selasa (31/10/2023).
Dari hasil assessment pada kunjungan pertama, kata Laddy, AT pernah menjalani perawatan di Panti Gerasa, namun kembali dijemput keluarga karena tak kunjung sembuh.
“Pada kunjungan itu, kami meminta keluarga agar membawa AT ke Puskesmas Bitung Barat untuk dicek kondisi kesehatan serta sudah berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas,” katanya.
Namun, upaya itu tidak berhasil dikarenakan keluarga menolak untuk mendampingi. Bahkan, pihak Laddy menunggu sampai tiga hari, tapi tetap keluarga menolak untuk membawa ke Puskesmas.
“Tiga hari berturut-turut kami membujuk keluarga agar AT mendapat pemeriksaan medis di Puskesmas, tapi tetap ditolak,” katanya.
Kunjungan kedua, lanjut Laddy, dilakukan, Selasa pagi saat pihaknya kembali mendapat laporan dari salah satu tokoh agama soal kondisi AT yang dipasung.
Pihaknya kembali membujuk keluarga agar AT mendapat perawatan yang layak dengan membawa ke Panti Gerasa tapi tetap ditolak dengan dalih sudah pernah menjalani perawatan tapi tak kunjung sembuh.
“Kami kemudian menawarkan agar AT dibawa ke RS Ratumbuisang karena salah satu program Dinsos bekerja sama dengan Dinas Kesehatan adalah memfasilitasi serta mendampingi pasien ODGJ yang ada di Kota Bitung,” katanya.
Program ini, kata dia, ODGJ berobat dua kali sebulan dengan catatan setiap berobat wajib didampingi keluarga dan petugas dari Dinsos serta Dinas Kesehatan.
Tapi, lagi-lagi tawaran itu ditolak keluarga kendati gratis dan Dinsos siap memfasilitasi menggunakan bus Dinsos saat AT berobat ke RS Ratumbuisang.
“Alasan keluarga tetap sama, tidak ada yang bisa mendampingi karena harus menjaga orang tua dan anak-anak,” katanya.
Tak patah arang, sesuai petunjuk Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, kata Laddy, Jumat (3/11/2023), pihaknya bersama Dinas Kesehatan akan membawa AT ke RS Ratumbuisang sesuai jadwal yang telah diminta.
“Pak Wali meminta agar pendampingan cukup dilakukan Dinsos bersama Dinas Kesehatan agar AT bisa mendapat perawatan medis serta tidak dipasung oleh keluarga,” katanya.
(abinenobm)