Manado, BeritaManado.com — Bertepatan dengan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10/2017) lalu, bertempat di lapangan Universitas Sam Ratulangi Manado dilaksanakan aksi kebangsaan Perguruan Tinggi se-Sulawesi Utara Melawan Radikalisme.
Aksi tersebut merupakan hasil kesepakatan dalam rapat pleno pertemuan pembina perguruan tinggi se-Indonesia di ballroom BNDCC pada 25 September 2017 lalu.
Salah satu putusannya untuk melaksanakan Deklarasi Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme disetiap provinsi atau kota secara serentak se-Indonesia pada tanggal 28 Oktober 2017 dengan melibatkan jaringan panitia pelaksana kegiatan pertemuan pembina Perguruan Tinggi se-Indonesia.
Acara tersebut diawali Upacara Bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan pembina upacara dari Steering Committee, dilanjutkan dengan Deklarasi Perguruan Tinggi se-Sulawesi Utara Melawan radikalisme ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi.
Diakhir acara, ribuan peserta yang mengikuti upacara tersebut melaksanakan doa bersama yang dipimpin oleh para tokoh lintas agama.
Sekretaris Organizing Committee, Roy Liow mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mempertegas sikap perguruan tinggi se-Indonesia bersama civitas akademika dimasing-masing kampus untuk melawan radikalisme dan intoleransi.
“Ini sebagai wujud komitmen kita dalam menjaga NKRI. Disini, perguruan tinggi se-Sulawesi Utara memantapkan komitmen kebangsaan sekaligus menjadi benteng bagi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Roy Liow.
Aksi yang dihadiri Kaban Kesbangpol provinsi Sulawesi Utara Steven Evans Liow dan ribuan civitas akademika dari perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Sulawesi Utara ini pun diharapkan Roy tak hanya berhenti disini saja, tapi dapat ditindaklanjuti agar semakin banyak mahasiswa yang bisa terlibat dan menyatakan komitmennya.
“Semoga kegiatan ini juga dapat ditindaklanjuti di perguruan tinggi masing-masing,” tambahnya.
(***/sri)