Tondano, BeritaManado.com — Tak jarang perbedaan menjadi alasan mendasar untuk semakin membuat kehidupan kelompok masyarakat tertentu semakin terkotak-kotak dengan dalil agama, suku dan ras.
Menanggapi hal tersebut, Bakal Calon Bupati Minahasa Ivan Sarundajang (IvanSa) kepada BeritaManado.com, mengatakan bahwa sebagai seorang manusia yang hanya menumpang hidup di dunia ini, siapapun dia tidak punya otoritas untuk menjadikan perbedaan sebagai senjatan untuk melemahkan karakter orang lain.
“Sebaliknya, justeru perbedaan itu diciptakan Tuhan untuk digunakan sebagai alat saling memperkuat jati diri manusia sebagai sesama ciptaan Tuhan dan bukan atas apa agama serta doktrin yang diyakini. Dari perbedaan itu sendiri justeru akan lahir apa yang dinamakan persatuan dan perdamaian,” kata Sarundajang.
Senada dengan hal itu, Bakal Calon Wakil Bupati Minahasa Careig Naichel Runtu (CNR) mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan persatuan dan perdamaian, maka harus ada kerelaan untuk membuang sifat egois dan meleburkan diri dalam keberagaman.
“Secara pribadi saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Minahasa untuk tidak henti-hentinya berupaya memahami apa arti dan mengapa perbedaan itu ada di dunia ini. Saya yakin, dengan mengerti hal tersebut, maka kita semua dapat menggapai tujuan-tujuan mulia untuk menjadikan daerah ini semakin maju,” ujar Wakil Ketua DPRD Minahasa ini.
Baik IvanSa maupun CNR, keduanya menyerukan untuk secara bersama-sama menjaga keberagaman, karena hal itu bukan milik sebuah partai politik, agama dan individu tertentu, melainkan seluruh masyarakat Minahasa.
(Frangki Wullur)