Manado – Museum Rekor Indonesia (Muri) menyerahkan penghargaan kepada Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Manado karena pemecahan rekor pelaksana perawatan luka kronik pada pasien terbanyak (30 pasien) bersama Indonesian Wound Healing SoCiety (IWHS) dan Yasa promedika. pemecahan rekor tersebut diserahkan oleh senior manajer Muri Paulus Tangka kepada Sekretaris PPNI Kota Manado Willy Kapoh, S.Psi mewakili Ketua PPNI Kota Manado, Mieke kansil Tatengkeng di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Sulawesi Utara Rabu (5/6).
Kegiatan tersebut diikuti oleh para perawat yang ada di Kota Manado ditambah partisipan dari daerah lain seperti Papua, Medan, Samarinda, Semarang, Makasar dan Jakarta.
“Kami dari PPNI Kota Manado mengapresiasi penghargaan ini sebagai bentuk dorongan bagi kami dan teman-teman perawat untuk terus meningkatkan SDM dan skill keperawatan untuk pelayanan di masyarakat, khususnya di Sulut dan Manado. Tidak semua orang mau menghadapi dan merawat luka,” ujar Kapoh kepada BeritaManado.com.
Lebih lanjut PNS di Kelurahan Pandu ini menyampaikan terima kasih buat volunter yang melaksanakan, panitia pelaksana, Ns Melanthon Umboh serta dr Pingkan Sumual dan teman-teman panitia yang lain.
Dia berharap, para anggota PPNI Kota Manado dan Sulut melalui profesi, skill yang ada guna pengabdian terutama untuk masyarakat banyak.(Jrp)
Manado – Museum Rekor Indonesia (Muri) menyerahkan penghargaan kepada Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Manado karena pemecahan rekor pelaksana perawatan luka kronik pada pasien terbanyak (30 pasien) bersama Indonesian Wound Healing SoCiety (IWHS) dan Yasa promedika. pemecahan rekor tersebut diserahkan oleh senior manajer Muri Paulus Tangka kepada Sekretaris PPNI Kota Manado Willy Kapoh, S.Psi mewakili Ketua PPNI Kota Manado, Mieke kansil Tatengkeng di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Sulawesi Utara Rabu (5/6).
Kegiatan tersebut diikuti oleh para perawat yang ada di Kota Manado ditambah partisipan dari daerah lain seperti Papua, Medan, Samarinda, Semarang, Makasar dan Jakarta.
“Kami dari PPNI Kota Manado mengapresiasi penghargaan ini sebagai bentuk dorongan bagi kami dan teman-teman perawat untuk terus meningkatkan SDM dan skill keperawatan untuk pelayanan di masyarakat, khususnya di Sulut dan Manado. Tidak semua orang mau menghadapi dan merawat luka,” ujar Kapoh kepada BeritaManado.com.
Lebih lanjut PNS di Kelurahan Pandu ini menyampaikan terima kasih buat volunter yang melaksanakan, panitia pelaksana, Ns Melanthon Umboh serta dr Pingkan Sumual dan teman-teman panitia yang lain.
Dia berharap, para anggota PPNI Kota Manado dan Sulut melalui profesi, skill yang ada guna pengabdian terutama untuk masyarakat banyak.(Jrp)