Manado, BeritaManado.com – Oleh sebagian orang nomor atau angka mempunyai arti dan makna, bahkan ada yang menganggap angka “keramat” hingga simbol keberuntungan.
Hal senada juga menjadi penghias jalannya proses pengundian nomor urut pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulawesi Utara Kamis (24/9/2020).
Dalam rapat pleno terbuka pengundian dan pengumuman nomor urut paslon yang digelar oleh KPU Sulut melalui live striming.
Nomor 1 diperoleh oleh paslon Christiany Eugenia Paruntu – Sehan Salim Landjar (CEP-SSL).
Sedangkan nomor urut 2 jatuh kepada paslon Vonnie Anneke Panambunan – Hendry Runtuwene (VAP-HR) dan pasangan Olly Dondokambey – Steven Kandouw (Olly-Steven) akan menggunakan nomor 3.
Setelahnya KPU Sulut memberikan kesempatan kurang lebih 5 menit kepada masing-masing paslon untuk memberikan makna atau arti dalam nomor undian yang diperoleh.
Dimulai dari nomor terkecil yakni nomor 1, CEP -SSK berpendapat bahwa nomor urut 1 yaitu menandakan bahwa yang akan menang hanya satu pasang.
Sedangkan menurut paslon VAP bahwa nomor urut 2, adalah kemenangan bagi mereka.
Sementara menurut Olly-Steven, angka 3 bagi mereka adalah simbol persatuan.
Dalam pancasila nomor tiga adalah persatuan Indonesia, nomor tiga juga nomor PDI Perjuangan dengan simbol 3 Metal-menang total.
Menanggapi itu, dosen dan peneliti kepemiluan Unsrat Ferry Daud Liando menilai, tidak ada makna supranatural atau makna magic terkait nomor pasangan calon.
“Fungsi nomor urut pasangan calon dalam pemilihan kepala daerah dimaksudkan agar lebih mudah dalam hal pengadminitrasian dan komunikas,” ungkapnya kepada BeritaManado.com.
Selain itu, lanjutnya agar lebih mudah dan gampang mengingat nomor ketimbang menulis nama lengkap.
Dalam hal penghitungan kertas suara usai pencoblosan di TPS, bagi KPPS tentu akan lebih efesien dan lebih cepat ketika hanya menyebut nomor.
“Fenomena itu tak ada hubungan dengan peluang menang atau kalah,” tandas Ferry.
(Nofriandi Van Gobel)