Minut, BeritaManado.com – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) mendengarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendukung perkembangan produk lokal.
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) RI mencatat, Pemkab Minut yang dikomandoi Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung, masuk dalam 15 besar kabupaten dan kota se-Indonesia dengan Penyelenggara e-Katalog Lokal dengan transaksi terbesar.
Pemkab Minut bahkan menggeser posisi 500-an daerah lain di Indonesia dengan transaksi Rp0,6 miliar atau Rp600 juta.
Demikian diumumkan pemerintah pusat melalui LKPP RI, pada kegiatan Rakor Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dengan topik Penayangan e-Katalog Lokal dan Toko Daring, yang diselenggarakan oleh Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, baru-baru ini.
“LKPP RI mengumumkan Minahasa Utara dari 514 Kabupaten dan Kota se-Indonesia masuk pada nomor 15 dari daftar 15 besar daerah yang melaksanakan transaksi katalog lokal,” ujar Bupati Joune Ganda, Kamis (14/7/2022).
Menurut Joune Ganda, ia dan Wabup Kevin Lotulung sudah melaksanakan instruksi Presiden Jokowi.
“Dan menurut saya pemanfaatan e-katalog lokal ini, tujuannya sangat mulia, yakni semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Minahasa Utara. Kan, kalau UMKM sejahtera, pasti masyarakat Minahasa Utara ikut sejahtera,” tambah Bupati Joune.
Joune Ganda pun menginstruksikan kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Minut wajib berbelanja pada e-katalog lokal.
“Target kita masuk 10 besar. Kalau ada OPD yang tidak mendukung upaya ini, berarti mereka sedang berupaya membangun negara sendiri,” tegas Bupati Joune Ganda.
Dari daftar yang diumumkan LKPP, transaksi yang dilakukan Pemkab Minut hampir setara dengan beberapa kabupaten lainnya seperti Kabupaten Jeneponto sebesar Rp0,7 miliar, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Tanggamus sebesar Rp1,1 miliar.
Sementara di peringkat pertama adalah Kota Medan dengan transaksi sebesar Rp313,9 miliar (lihat tabel, red).
(Finda Muhtar)