Manado — Cerita miris dilaporkan seorang penumpang dari Medan yang tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado pukul 06.30 WITA pagi tadi.
Adalah Pdt Agustinus Depparua, M.Th yang kecewa karena fasilitas Bandara Sam Ratulangi tidak tanggap dalam menghadapi COVID-19 yang sedang mewabah di Indonesia.
Saat tiba di Manado, Ketua 1 Sinode Gereja Masehi Protestan Umum (GMPU) ini tidak menemukan satupun hand sanitizer yang disediakan di berbagai ruangan bandara.
“Saya sudah keliling tapi tidak menemukan cairan pembersih tangan. Satu saja tidak ada,” kata Pdt Agustinus kepada BeritaManado.com, Sabtu (21/3/2020).
Parahnya lanjut Agustinus, ia juga tidak melihat ada petugas dari bandara yang melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada penumpang yang baru saja tiba.
Semua terlihat biasa saja, seolah tidak sedang terjadi pandemi COVID-19.
“Mengerikan kalau saya bilang, harusnya dengan label internasional Bandara Sam Ratulangi benar-benar ketat mengawasi tamu yang datang,” beber Pdt Agustinus yang tercatat sebagai warga Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sario Utara, Kecamatan Sario.
Kondisi ini lantas membuat Agustinus tidak betah berlama-lama di bandara.
Ia mengaku khawatir karena rantai virus bisa saja ada dimana-dimana mengingat tidak ada upaya pencegahan terlihat.
“Apalagi setiap hari ada tamu dari ibukota negara ke Manado, kita tahu sendiri bagaimana status Jakarta saat ini,” tegasnya.
Ia pun membandingkan kesigapan Bandara Kualanamu Medan saat ia melakukan kunjungan belum lama ini.
“Di sana begitu disiplin. Penumpang langsung diperiksa suhu tubuh dan mengisi formulir kedatangan. Hand sanitizer pun bisa kita temukan di mana saja,” ujarnya.
(rds)
Baca juga:
- Bandara Sam Ratulangi Terapkan Social Distancing, Minimal Jarak 1 Meter
- Thermal Scanner Terpasang di Bandara Sam Ratulangi, Wisman Terdeteksi Bakal Langsung Masuk Ruang Isolasi
- Bandara Sam Ratulangi Disemprot Cairan Disinfektan, Pembersihan Digelar Menyeluruh