
Minut, BeritaManado.com – Gelombang dukungan bagi Timnas Israel untuk bertanding pada Piala Dunia U-20 di Indonesia semakin kencang datang dari Sulawesi Utara.
Ini dibuktikan dengan kibaran bendera Israel di Kaki Dian, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, meskipun dikabarkan Indonesia batal sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Kaki Dian merupakan objek wisata religi karena diambil dari sebuah istilah yang merujuk kepada pelita atau kandil di Alkitab.
Kaki Dian Minahasa Utara dibangun dengan 7 cabang lampu yang memiliki tinggi 19 meter.
Bangunan ini mirip dengan Knesset Menorah yang ada di Yerusalem, Israel.
Berkibarnya bendera Israel di Kaki Dian, membuktikan sebuah penerimaan dari Sulawesi Utara atas kedatangan Timnas Israel di Indonesia.
Pemerhati Olahraga dan Tokoh Adat Sulut, Sevry Nelwan menyebutkan, penolakan terhadap Israel sama sekali tak berdasar.
“Penolakan terhadap Israel sangat tidak berdasar. Sayang sekali jika kegiatan olahraga taraf internasional apabila disusupi kepentingan politik apapun bentuknya,” ujar Sevry Nelwan kepada BeritaManado.com, Senin (27/3/2023).
Lanjut Sevry, Sulawesi Utara adalah daerah toleran dan akan menerima tim sepakbola Israel di Indonesia.
Sevry Nelwan mencotohkan kisah Jesse Owens, atlet kulit hitam yang membungkam arogansi Adolf Hitler, pemimpin Nazi.
Saat itu Hitler yang anti Israel dan Amerika, justru dipermalukan dengan capaian Jesse Owens dengan Raihan empat medali emas.
“Jadi jangan mempermalukan diri sendiri,” pesan Sevry.
Sementara itu, William Luntungan, aktifis Minut yang menginisiasi pembentangan bendera Israel di Kaki Dian menyebutkan bahwa aksi tersebut adalah spontanitas dukungan bagi Timnas Israel U-20.
William Luntungan ingin menegaskan bahwa tidak semua masyarakat Indonesia yang menolak Israel, melainkan masih ada Sulawesi Utara yang mendukung dan bahkan memiliki objek wisata religi yang sama dengan yang ada di Israel.
Menurut William, penolakan terhadap Timnas Israel membuat Indonesia gagal menjadi tuan rumah iven olahraga internasional.
“Jika kita gagal sebagai tuan rumah ajang sebesar Piala Dunia U-20, bagaimana Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang internasional yang lebih besar lagi?” keluh William.
(Finda Muhtar)