Manado, BeritaManado.com — Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) di bawah komando Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw intens menekan inflasi di daerah.
Kekinian, dari data BPS Sulut, produksi padi dan beras pada Januari hingga April 2024 diperkirakan naik hingga18,69 persen, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sementara, Potensi Luas Panen pada Januari hingga April 2024 mencapai sekitar 19,49 ribu hektar atau mengalami kenaikan sebesar 16,83 persen, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Gubernur Olly Dondokambey menegaskan, peningkatan produksi beras menjadi target untuk menekan inflasi di daerah.
“Berbagai program akan dioptimalkan untuk menekan inflasi daerah, termasuk program Marijo ba Kobong akan terus dioptimalkan,” tegas Gubernur Olly.
Kepala Biro (Karo) Ekonomi, Reza Dotulong, mengatakan, pemerintah bekerja ekstra keras untuk mengendalikan inflasi di Sulut.
Lanjut Karo Reza, sejak awal tahun ini pemerintah melalui Dinas Pertanian sudah mengupayakan peningkatan luas tanam dan produksi padi.
Sehingga diproyeksi terjadi kenaikan signifikan pada Januari hingga April 2024.
“Upaya pak gubernur dan pak wagub sangat ekstra keras. Buktinya, sejak awal tahun dari Dinas Pertanian sudah mengupayakan bagaimana peningkatan luas tanam dan produksi padi,” terangnya
Dikatakan, kinerja itu bukan sekedar dalam konsep tetapi sudah dilaksanakan.
“Kita boleh lihat bersama hasilnya, proyeksi produksi padi dan beras di April 2024 mengalami kenaikan signifikan,” jelasnya.
“Dan untuk mencegah inflasi pada bulan puasa dan lebaran bulan ini, Pemprov Sulut menyelaraskan panen padi berkoordinasi dengan Bulog dan juga Pemprov mengadakan operasi pasar serta Gerakan Pangan Murah,” tandasnya.
(***/Alfrits Semen)