Sangihe, BeritaManado.com- Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan Indonesia Sangihe Sitaro Talaud (IKISST) Sulawesi Utara Periode 2018 – 2023, yang terpilih hasil Musyawarah Besar (Mubes) pada 10 Juli silam, dilantik Senin (20/08) di gedung Graha Gubernur Bumi Beringin Manado. Dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulawesi Utara Edison Humiang, Bupati Kabupaten Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME, Wakil Bupati (Wabup) Bolmong Yani Tuuk, Tokoh Masayarakat, Tokoh Adat dan ribuan masyarakat Nusa Utara yang tersebar di Kota Manado, Bitung dan sekitarnya.
Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE NE ketika didaulat memberi sambutan mewakili 3 pimpinan daerah yang ada di Nusa Utara mengatakan, IKISST sebagai wadah pemersatu bagi masyarakat Nusa Utara diharapkan mampu senantiasa menjalankan fungsinya.
“Penyusunan program dan agenda yang besar harus dilakukan pengurus IKISST yang baru dilantik bagi kepentingan masyarakat yang ada di tiga pulau maupun yang berdiaspora, terlebih mampu menjadi pemersatu bagi masyarakat Nusa Utara,” kata Gaghana.
Dijelsakan Gaghana, Pemerintah Kabupaten Sangihe siap bekerja sama dengan Pengurus Besar IKISST melaui program kerja yang telah dicanangkan IKISST.
“Saya percaya dengan pengurus yang baru dilantik, IKISST kedepan akan semakin baik dan mampu bekerja sama dengan pemerintah dan memiliki program kerja yang kongkrit dalam mengatasi setiap persoalan yang ada dimasyarakat terutama masalah pendidikan,” ungkap Gaghana.
Sementara itu ketua IKISST yang baru dilantik Prof DR Orbanus Naharia, MSi mengungkapkan, dalam program kerja kepengurusannya menitiberatkan pada kepentingan sosial kemasyarakatan Nusa Utara maupun perbatasan.
“Dalam jangka pendek, isu perbatasan akan menjadi fokus kerja kita terutama bagaiamana membentengi daerah Nusa Utara sebagai daerah perbatasan dari radikalisme dan terorisme,” tutur Naharia yang juga mantan direktur pasca sarjana Unima ini.
Ditambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
“Terima kasih untuk pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang telah mendukung IKISST selama ini, Sehingga singkronisasi program kerja akan kami lakukan untuk kesinambungan kinerja dan program yang tepat sasaran dan dirasakan langsung oleh masyarakat baik yang berdomisili di Nusa Utara maupun yang telah berdiaspora,” tukasnya.
(***/Christian Abdul)
Sangihe, BeritaManado.com- Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan Indonesia Sangihe Sitaro Talaud (IKISST) Sulawesi Utara Periode 2018 – 2023, yang terpilih hasil Musyawarah Besar (Mubes) pada 10 Juli silam, dilantik Senin (20/08) di gedung Graha Gubernur Bumi Beringin Manado. Dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulawesi Utara Edison Humiang, Bupati Kabupaten Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME, Wakil Bupati (Wabup) Bolmong Yani Tuuk, Tokoh Masayarakat, Tokoh Adat dan ribuan masyarakat Nusa Utara yang tersebar di Kota Manado, Bitung dan sekitarnya.
Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE NE ketika didaulat memberi sambutan mewakili 3 pimpinan daerah yang ada di Nusa Utara mengatakan, IKISST sebagai wadah pemersatu bagi masyarakat Nusa Utara diharapkan mampu senantiasa menjalankan fungsinya.
“Penyusunan program dan agenda yang besar harus dilakukan pengurus IKISST yang baru dilantik bagi kepentingan masyarakat yang ada di tiga pulau maupun yang berdiaspora, terlebih mampu menjadi pemersatu bagi masyarakat Nusa Utara,” kata Gaghana.
Dijelsakan Gaghana, Pemerintah Kabupaten Sangihe siap bekerja sama dengan Pengurus Besar IKISST melaui program kerja yang telah dicanangkan IKISST.
“Saya percaya dengan pengurus yang baru dilantik, IKISST kedepan akan semakin baik dan mampu bekerja sama dengan pemerintah dan memiliki program kerja yang kongkrit dalam mengatasi setiap persoalan yang ada dimasyarakat terutama masalah pendidikan,” ungkap Gaghana.
Sementara itu ketua IKISST yang baru dilantik Prof DR Orbanus Naharia, MSi mengungkapkan, dalam program kerja kepengurusannya menitiberatkan pada kepentingan sosial kemasyarakatan Nusa Utara maupun perbatasan.
“Dalam jangka pendek, isu perbatasan akan menjadi fokus kerja kita terutama bagaiamana membentengi daerah Nusa Utara sebagai daerah perbatasan dari radikalisme dan terorisme,” tutur Naharia yang juga mantan direktur pasca sarjana Unima ini.
Ditambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
“Terima kasih untuk pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang telah mendukung IKISST selama ini, Sehingga singkronisasi program kerja akan kami lakukan untuk kesinambungan kinerja dan program yang tepat sasaran dan dirasakan langsung oleh masyarakat baik yang berdomisili di Nusa Utara maupun yang telah berdiaspora,” tukasnya.
(***/Christian Abdul)