Manado-Salah satu program jangka menengah yang lagi dilakukan Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Manado adalah pemeliharaan dan pengembangan objek, benda, situs dan cagar budaya. Ini akan dikebut hingga 2015.
“Pemeliharaan dan pengembangan objek, benda, situs, cagar budaya telah dilaksanakan sejak tahun lalu, 2011 dan dilanjutkan tahun ini hingga 2015 nanti,” kata Kadisparbud Manado, Peter AB Assa, baru-baru.
Proyek pengembangan ini dilakukan pada objek wisata pantai di kawasan Malalayang, Batu Buaya, Batu Kuangang, taman kesatuan bangsa, pasar seni Bahu, Tugu Perang Dunia ke-2, Batu Sumanti, Veld Box Wanea dan Veld Box Pakowa.
Dalam catatan Disparbud Manado, ada 32 situs dan objek budaya di Kota Menyenangkan ini. Namun setelah diteliti oleh Badan Arkeologi, jumlahnya bertambah hingga 50 lokasi. Ke depannya di setiap situs akan dibuatkan papan informasi agar masyarakat, khususnya wisatawan dapat mengidentifikasi dan mengetahui peninggalan budaya tersebut. (alf)
Manado-Salah satu program jangka menengah yang lagi dilakukan Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Manado adalah pemeliharaan dan pengembangan objek, benda, situs dan cagar budaya. Ini akan dikebut hingga 2015.
“Pemeliharaan dan pengembangan objek, benda, situs, cagar budaya telah dilaksanakan sejak tahun lalu, 2011 dan dilanjutkan tahun ini hingga 2015 nanti,” kata Kadisparbud Manado, Peter AB Assa, baru-baru.
Proyek pengembangan ini dilakukan pada objek wisata pantai di kawasan Malalayang, Batu Buaya, Batu Kuangang, taman kesatuan bangsa, pasar seni Bahu, Tugu Perang Dunia ke-2, Batu Sumanti, Veld Box Wanea dan Veld Box Pakowa.
Dalam catatan Disparbud Manado, ada 32 situs dan objek budaya di Kota Menyenangkan ini. Namun setelah diteliti oleh Badan Arkeologi, jumlahnya bertambah hingga 50 lokasi. Ke depannya di setiap situs akan dibuatkan papan informasi agar masyarakat, khususnya wisatawan dapat mengidentifikasi dan mengetahui peninggalan budaya tersebut. (alf)