Manado, Berita Manado.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah salah satu tokoh yang menolak kedatangan Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 yang sedianya digelar di Indonesia.
Pengamat politik Josef Kairupan, saat dihubungi BeritaManado.com pada Sabtu (01/04/2023) berpendapat bahwa ada tiga kemungkinan terjadi penolakan Ganjar Pranowo terhadap Timnas Israel.
“Yang pertama, resistensi yang ditimbulkan secara subyektif, yaitu berdasarkan akidah agama yang dianutnya,” kata Josef.
Menurutnya, jika hal ini yang terjadi tidak dapat di infiltrasi dari pihak manapun, karena hal ini berkaitan langsung dengan pemahaman dan konsep keimanannya.
“Kedua, menjaga marwah partai,” ucap Josef
Dimana pesan moral yang disampaikan oleh Bung Karno sebagai ‘Founding Father’ dan pijakan perjuangan partai, sehingga sebagai kader harus tetap melestarikan amanat tersebut.
“Yang ketiga, faktor politis. Hal menolak Timnas Israel sengaja dilakukan justru untuk menarik simpati masyarakat Muslim Indonesia,” ujarnya lagi.
Alasannya menurut Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unsrat ini, karena kesan yang ada selama ini PDIP kurang ramah terhadap Islam.
Dikatakannya lagi, justru dengan sikap seperti ini akan mengubah mindset masyarkat Muslim terhadap PDIP.
“Jika kemungkinan pertama dan kedua digabungkan, dikatakan Josef maka mengarah kepada kemungkinan sikap yang eksis pandangan terhadap Israel,” kata Josef.
Tetapi jika kemungkinan yang ketiga dikatakan Josef, Ganjar sedang membangun chemistry-nya kepada umat Muslim sebagai umat mayoritas yang ada di Indonesia.
“Sehingga hal ini dapat dianggap sebagai pengecualian untuk fokus mendapatkan dukungan dari umat minoritas,” pungkasnya.
TamuraWatung