Ratahan Timur – Kebijakan untuk meliburkan seluruh sekolah oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), pasca merebaknya kabar terkait Virus Corona atau COVID-19 di Sulawesi Utara (Sulut), membuat para guru memanfaatkan sejumlah media sosial sebagai sarana penghubung dengan siswa.
Ervina Wahongan, salah seorang guru yang biasanya mengajar di SD GMIM Wongkai Mitra mengatakan, untuk memantau belajar mandiri siswa di rumah, dirinya menggunakan aplikasi messenger dari facebook guna saling berkomunikasi dan memberikan bahan belajar, serta menerima laporan tugas dari siswa.
Dengan begitu menurutnya, jarak yang memisahkan dengan para siswa yang berada di rumah tidak menjadi batasan bagi dirinya bersama dengan rekan lainnya dalam memberikan bimbingan belajar.
“Kami tetap berkomunikasi dengan orang tua murid dan memberikan bahan belajar bagi siswa melalui aplikasi media sosial. Kami juga mengenalkan aplikasi Ruang Guru yang sangat efektif untuk belajar mandiri di rumah,” pungkas Ervina Wahongan.
Lanjut usai hampir seminggu diterapkan, dirinya mengakui bahwa kebijakan tersebut membawa dampak positif lainnya, yakni semakin rekatnya hubungan orang tua dan anak.
“Selain kegiatan belajar di rumah yang berjalan baik, dampak lain dari kebijakan ini ternyata semakin menumbuhkan kedekatan orang tua dengan anaknya, bahkan dengan kami para guru. Dalam hal ini kami sangat mengapresiasi ini dukungan orang tua yang bersedia menjadi guru bagi anaknya,” ungkapnya.
Hal ini menurutnya, membuat pihaknya sebagai guru terus bersemangat untuk memberikan perhatian dan bimbingan bagi siswa dalam belajar.
“Dengan adanya dukungan para orang tua maka semua menjadi lebih mudah dan menambah semangat kami dalam memberikan bimbingan belajar. Paling penting disini bukan apa yang kami dapatkan, tapi bagaimana kami bisa membagikan sesuatu yang menjadi keahlian kami bagi orang di sekitar,” ujar Ervina Wahongan.
Sementara menyikapi keadaan saat ini, dirinya sangat berharap agar situasi ini dapat segera dilewati sehingga semuanya dapat kembali beraktifitas seperti biasa.
Di lain pihak, Marlina Kolinug salah satu orang tua murid sangat mengapresiasi perhatian pemerintah, sekolah, terlebih para guru yang terus mengawasi pengembangan anak dalam proses belajar mandiri di rumah.
“Tentunya kami sangat mengapresiasi bantuan belajar yang diberikan bagi anak kami. Kami juga siap mendukungnya karena dengan demikian, kami bisa melihat langsung perkembangan anak kami dalam belajar,” tutupnya.
(***/Jenly Wenur)