Manado – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Andrei Angouw, menghadiri Penamatan siswa-siswi SMA Negeri 3 Manado bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sulut, Senin (15/04/19).
Ketika sambutan, Andrei Angouw mengatakan bahwa kelulusan bukanlah akhir melainkan sebuah permulaan untuk ke jenjang perguruan tinggi dan rencana lulusan masing-masing.
“Kelulusan ini bukanlah akhir melainkan permulaan kalian. Ada yang akan lanjut di perguruan tinggi, ada yang mungkin langsung mencari kerja tapi lakukanlah dengan sungguh sungguh dan bertanggung jawab. Tekunilah bakat dan minat kalian dan jadilah ahli di bidang itu!” ungkap Andrei Angouw.
Andrei Angouw juga memberikan wejangan bagi orang tua, guru dan undangan untuk menyukseskan pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 17 April 2019.
Menurutnya, anggaran yang dialokasikan untuk Pemilu 2019 sangat mahal, mencapai Rp25 triliun. Karena itu harus gunakan sebaik-baiknya. Gunakan Pemilu dengan baik, jauhi politik uang dan politik identitas. Karena hal ini akan membawa kerugian bagi masyarakat.
Politik uang membodohi orang dan menggeser paradigma diri kita pada Pemilu. Demikian juga dengan politik identitas yang berpotensi memecah belah. Berpotensi membuat orang berkelahi, berpotensi perang saudara yang bisa merusak kehidupan,” jelas Angouw.
Di akhir sambutannya, Andrei Angouw mengucapkan selamat atas kelulusan yang diraih.
“Selaku Ketua DPRD Sulut, saya ucapkan banyak selamat atas kelulusannya. Kalian adalah kebanggaan dan penerus bangsa jadilah orang orang yang bertanggung jawab di kemudian hari,” tutup Angouw.
Sementara Kepala Sekolah SMAN 3 Manado, Dra Marlina Katihokang MPd, mengatakan penamatan SMA ini dilaksanakan lebih awal mengingat ada siswa-siswa yang akan berangkat keluar kota untuk kuliah atau bekerja.
“Penamatan ini bisa diselenggarakan lebih awal untuk mengantisipasi kehadiran siswa, sebelum para siswa ini keluar kota untuk kuliah atau kerja,” tandas Katihokang.
(FerryTumimomor)