Manado – Pertamina menjamin jelang hari raya Natal dan Tahun Baru ini bahan bakar minyak (BBM) seperti solar dan premium termasuk LPG tidak akan terjadi kelangkaan di Sulawesi Utara. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil kepada BeritaManado.com.
“Saya sudah hubungi pihak pertamina, dalam rangka menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru, untuk bahan bakar minyak termasuk solar dan premium serta gas LPG itu jangan hanya bilang semua tersedia, tetapi pada kenyataannya banyak yang antre di SPBU,” kata Kansil.
Hal itu dikatakan Kansil dikarenakan akhir-akhir ini sejumlah SPBU di Sulut pada umumnya mengalami antrean yang sangat panjang, sehingga merugikan waktu dari pada masyarakat. Antrian yang cukup panjang tersebut, bahkan sampai membuat macet arus lalu lintas di sekitarnya.
“Seperti laporan terakhir di Kotamobagu, antre disana, saya tanya kenapa antre? Ternyata ada empat SPBU mendapat pembinaan dari Pertamina karena kedapatan melayani kendaraan yang tangkinya sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar isinya bisa melebihi dari kapasitas yang ditentukan, termasuk ada melayani galon,” jelas mantan Kadis Diknas Sulut ini.
Untuk itu Kansil mengharapkan tidak ada lagi yang melakukan hal serupa dan diminta pula setiap SPBU agar melakukan kerjasama dengan pihak Kepolisian untuk menjaga keamanan sehingga tidak lagi terjadi antrean yang panjang di SPBU serta masalah sosial lainnya. (xxx)
Manado – Pertamina menjamin jelang hari raya Natal dan Tahun Baru ini bahan bakar minyak (BBM) seperti solar dan premium termasuk LPG tidak akan terjadi kelangkaan di Sulawesi Utara. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil kepada BeritaManado.com.
“Saya sudah hubungi pihak pertamina, dalam rangka menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru, untuk bahan bakar minyak termasuk solar dan premium serta gas LPG itu jangan hanya bilang semua tersedia, tetapi pada kenyataannya banyak yang antre di SPBU,” kata Kansil.
Hal itu dikatakan Kansil dikarenakan akhir-akhir ini sejumlah SPBU di Sulut pada umumnya mengalami antrean yang sangat panjang, sehingga merugikan waktu dari pada masyarakat. Antrian yang cukup panjang tersebut, bahkan sampai membuat macet arus lalu lintas di sekitarnya.
“Seperti laporan terakhir di Kotamobagu, antre disana, saya tanya kenapa antre? Ternyata ada empat SPBU mendapat pembinaan dari Pertamina karena kedapatan melayani kendaraan yang tangkinya sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar isinya bisa melebihi dari kapasitas yang ditentukan, termasuk ada melayani galon,” jelas mantan Kadis Diknas Sulut ini.
Untuk itu Kansil mengharapkan tidak ada lagi yang melakukan hal serupa dan diminta pula setiap SPBU agar melakukan kerjasama dengan pihak Kepolisian untuk menjaga keamanan sehingga tidak lagi terjadi antrean yang panjang di SPBU serta masalah sosial lainnya. (xxx)