Bitung – Janji Pemkot untuk membantu para pedagang Pasar Pinasungkulan Sagerat lewat modal usaha dibuktikan, Senin (6/5) pagi. Dimana, Walikota, Hanny Sondakh bersama Wakil Walikota, Max Lomban dan Sekkot, Edison Humiang menyerahkan secara simbolis bantuan dana bergulir bagi 600an pedagang Pasar Sagerat.
“Bantuan ini tidak diserahkan dalam bentuk uang tunai melainkan langsung ditransfer ke rekening pedagang yang menjadi penerima bantuan,” kata Sondakh.
Sondakh berharap, para pedagang yang menerima bantuan bisa mempergunakan dana itu dengan sebaik-baiknya sebagai tambahan modal usaha dalam rangka peningkatan usaha dagangan dan bukan untuk hal-hal lain yang bersifat konsumtif.
“Apalagi sebagai uang muka untuk membeli kendaraan bermotor dan beralih profesi sebagai ojek,” katanya.
Sementara itu, Kadis Koperasi dan UKM Kota Bitung, Julianus Warouw mengatakan, total bantuan penyertaan perkuatan modal dana bergulir bagi usaha kecil di Pasar Sagerat sebesar Rp1,5 miliar yang bersumber dari APBD.
“Bantuan ini diperuntukkan bagi 600an pedagang yang terbagi dalam 180 kios dan 420 lapak,” kata Warouw.
Menurutnya, penerima bantuan telah melalui seleksi sesuai dengan aturan yang ada oleh pihaknya. Dimana untuk kios mendapat bantuan dana bergulir sebesar Rp5 juta dan kios sebesar Rp1,1 juta.
“Pengembalian dana ini minimal 60 bulan dengan besar pengembalian setiap bulan sebesar Rp83 ribu dengan Rp16 ribu,” katanya.(enk)
Bitung – Janji Pemkot untuk membantu para pedagang Pasar Pinasungkulan Sagerat lewat modal usaha dibuktikan, Senin (6/5) pagi. Dimana, Walikota, Hanny Sondakh bersama Wakil Walikota, Max Lomban dan Sekkot, Edison Humiang menyerahkan secara simbolis bantuan dana bergulir bagi 600an pedagang Pasar Sagerat.
“Bantuan ini tidak diserahkan dalam bentuk uang tunai melainkan langsung ditransfer ke rekening pedagang yang menjadi penerima bantuan,” kata Sondakh.
Sondakh berharap, para pedagang yang menerima bantuan bisa mempergunakan dana itu dengan sebaik-baiknya sebagai tambahan modal usaha dalam rangka peningkatan usaha dagangan dan bukan untuk hal-hal lain yang bersifat konsumtif.
“Apalagi sebagai uang muka untuk membeli kendaraan bermotor dan beralih profesi sebagai ojek,” katanya.
Sementara itu, Kadis Koperasi dan UKM Kota Bitung, Julianus Warouw mengatakan, total bantuan penyertaan perkuatan modal dana bergulir bagi usaha kecil di Pasar Sagerat sebesar Rp1,5 miliar yang bersumber dari APBD.
“Bantuan ini diperuntukkan bagi 600an pedagang yang terbagi dalam 180 kios dan 420 lapak,” kata Warouw.
Menurutnya, penerima bantuan telah melalui seleksi sesuai dengan aturan yang ada oleh pihaknya. Dimana untuk kios mendapat bantuan dana bergulir sebesar Rp5 juta dan kios sebesar Rp1,1 juta.
“Pengembalian dana ini minimal 60 bulan dengan besar pengembalian setiap bulan sebesar Rp83 ribu dengan Rp16 ribu,” katanya.(enk)