Amurang – Ketua Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI), Tommy Turangan SH mengajak masyarakat harus berperan mengawasi anggaran pemerintah, salah satunya dana pembuatan tenda untuk dijadikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) oleh KPUD Minsel nyaris menyentuh Rp1 miliar.
“Ya, harus ada pengawasan langsung dari masyarakat. Sebab tidak menutup kemungkinan sebagai dana tersebut sengaja digelapkan,” tandas Turangan kepada beritamanado.com, Minggu (16/3/2014).
TPS kan ada yang digelar di sekolah-sekolah atau fasilitas pemerintah lainya. Jadi tak memakan biaya sebesar itu. Nah, biaya pembuatan tenda setiap TPS senilai Rp500 ribu dari total 490 TPS yang ada di Kabupaten Minsel. Anggaran ini diluar dana operasional KPPS, jelas Turangan.
Sekretaris KPUD Minsel, Drs Benny Lumingkewas membenarkan anggaran pembuatan tenda untuk dijadikan TPS sebesar Rp 500 ribu dari 490 TPS di Minsel. (sanlylendongan)