Manado, BeritaManado.com — Persekutuan Pelayan Kristen Untuk Kesehatan di Indonesia (PELKESI) Wilayah IV terus menunjukkan eksistensinya melalui berbagai program dan tetap konsisten melakukan edukasi kepada masyarakat luas tentang penyakit Tuberculosis atau yang lazim dikenal dengan sebutan TBC.
Ketua PELKESI Wilayah IV Dr. Nova Wulur, SpOGK, Rabu (24/3/2021) kemarin mengatakan bahwa pihaknya memiliki sejumlah program kerja tahunan dengna menggelar aksi sosial pada momentum-momentum khusus, seperti pada peringatan Hari Tuberculosis Sedunia.
Di Indonesia sendiri pada tahun 2019 lalu tercatat jumlah kasus TBC ada pada angka 845.000 dengan perincian 48 persen laki-laki, 35 persen perempuan dan sisanya 17 persen usia anak-anak.
“Melalui media leaflet yang berisi informasi tentang bahaya dan langkah-langkah pencegahan, kami memberikan edukasi kepada masyarakat umum. Maksudnya jelas bahwa hal ini dilakukan agar masyarakat dapat memiliki pemahaman tentang TBC,” ungkap Dr. Nova Wulur, SpOGK.
Ditambahkannya, dengan pemahaman dari masyarakat, tujuan yang ingin dicapai yaitu menekan jumlah kasus TBC di Indonesia yang tahun 2019 lalu melalui sumber Global TB Report berada di urutan kedua setelah India yang mengoleksi 2.640.000 kasus.
“Program edukasi TBC kepada masyarakat tidak akan berhenti sampai disini saja, melainkan akan terus disuarakan oleh kader-kader PELKESI melalui berbagai cara, termasuk media sosial masing-masing. Ini cara yang cukup efektif, mengingat dari anak-anak higga orang dewasa kini telah menggenggam teknologi informasi melalui sebuah smartphone,” harapnya.
(Frangki Wullur)