MANADO – Perhatian masyarakat terus dialirkan kepada pemerintahan walikota dan wakil walikota Manado yang baru. Masyarakat meminta agar para pejabat yang akan diangkat menjadi eselon II di lingkungan Pemkot Manado agar dilakukan tes urine, hal ini dimaksudkan agar seluruh pejabat benar-benar bebas narkoba.
Sandra Pengemanan SE, Salah-satu tokoh generasi muda Sulut yang juga menjabat Wakil Ketua DPD GAMKI Sulut kepada beritamanado, Selasa (08/02) mengatakan, tes urine bagi para pejabat sangat penting, karena sebagai pejabat selalu menjadi sorotan masyarakat.
“Tes urine bagi para pejabat yang akan menduduki jabatan penting di pemkot, khususnya para eselon II, sangat penting, agar dapat diketahui bahwa seluruh pejabat tersebut terbebas dari yang namanya narkoba,” tandas Pangemanan.
Dia menambahkan bahwa proses pemberantasan narkoba harus diawali dikalangan internal pemkot. Jangan hanya dikalangan masyarakat umum atau para siswa yang diberikan sosialisasi bahaya narkoba, sementara di Pemkot sendiri tidak dilakukan yang turut dibenarkan oleh ketua DPD GSKI Sulut, Sandi Lantang SPd.
Wacana tes urine bagi para pejabat eselon II tersebut, mendapat respon positif dari para pejabat. Menurut mereka, hal itu sangat penting dan baik untuk dilakukan, karena memang bahaya narkoba saat ini dapat menyerang siapa saja, tanpa pandang usia dan status strata sosial di masyarakat.
“Baguslah kalau memang ada ide untuk tes urine, karena ini masalah narkoba tidak hanya marak dikalangan anak muda dan orang-orang tertentu. Pejabat pun bisa terjerumus jika tidak hati-hati,” ujar beberapa pejabat yang meminta namanya dirahasiakan. (mois)
MANADO – Perhatian masyarakat terus dialirkan kepada pemerintahan walikota dan wakil walikota Manado yang baru. Masyarakat meminta agar para pejabat yang akan diangkat menjadi eselon II di lingkungan Pemkot Manado agar dilakukan tes urine, hal ini dimaksudkan agar seluruh pejabat benar-benar bebas narkoba.
Sandra Pengemanan SE, Salah-satu tokoh generasi muda Sulut yang juga menjabat Wakil Ketua DPD GAMKI Sulut kepada beritamanado, Selasa (08/02) mengatakan, tes urine bagi para pejabat sangat penting, karena sebagai pejabat selalu menjadi sorotan masyarakat.
“Tes urine bagi para pejabat yang akan menduduki jabatan penting di pemkot, khususnya para eselon II, sangat penting, agar dapat diketahui bahwa seluruh pejabat tersebut terbebas dari yang namanya narkoba,” tandas Pangemanan.
Dia menambahkan bahwa proses pemberantasan narkoba harus diawali dikalangan internal pemkot. Jangan hanya dikalangan masyarakat umum atau para siswa yang diberikan sosialisasi bahaya narkoba, sementara di Pemkot sendiri tidak dilakukan yang turut dibenarkan oleh ketua DPD GSKI Sulut, Sandi Lantang SPd.
Wacana tes urine bagi para pejabat eselon II tersebut, mendapat respon positif dari para pejabat. Menurut mereka, hal itu sangat penting dan baik untuk dilakukan, karena memang bahaya narkoba saat ini dapat menyerang siapa saja, tanpa pandang usia dan status strata sosial di masyarakat.
“Baguslah kalau memang ada ide untuk tes urine, karena ini masalah narkoba tidak hanya marak dikalangan anak muda dan orang-orang tertentu. Pejabat pun bisa terjerumus jika tidak hati-hati,” ujar beberapa pejabat yang meminta namanya dirahasiakan. (mois)