Tondano, BeritaManado.com — Berapa tahun terakhir harga ikan laut dipasaran melambung tinggi, hal ini akibat selain faktor cuaca angin dan ombak laut besar, pasokan ikan masuk ke pasar tradisional berkurang, konsekwensinya harga ikan menjadi tinggi dan daya beli masyarakat untuk mengkonsumsi ikan laut anjlok.
Satu ibu rumah tangga Sherly Saraun, ditemui wartawan media ini Sabtu (31/3/2018) kemarin mengeluh, dimana menurutnya harga ikan di pasar Tondano nilainya semakin hari bukannya turun malahan terus merangkak naik.
“Naiknya harga ikan di pasaran sebenarnya hal yang wajar, karena sewaktu-waktu bisa turun, tapi berapa tahun terakhir harga ikan malahan tinggi,” pungkas Saraun.
Ia menceritakan, waktu harga ikan laut terjangkau membeli ikan tidak perlu ditawar lagi, uang Rp 20.000, cukup mengkonsumsi ikan bersama keluarga.
“Saat ini uang sebesar itu sudah tidak cukup lagi, minimal harus mengeluarkan Rp.50.000, baru puas mengkonsumsi ikan” ucap Saraun, Kamis (29/3/2018).
Di lain pihak Sonny Paat pedagang ikan di pasar Tondano membenarkan perihal ini. Ia mengakui daya beli masyarakat menurun, hal ini lantaran pengaruh harga ikan yang tinggi.
“Faktor cuaca angin dan ombak besar pengaruhnya, makanya pasokan ikan berkurang, belum lagi katanya, banyak pajeko menjual hasil tangkapan ke pabrik di Bitung,” jelas Paat.
Pabrik pun lanjutnya, membeli ikan dengan harga tinggi untuk di export keluar negri sedang pasar tradisional tak mampu bersaing harga, makanya harga makin melonjak.
“Hanya satu solusi hendaknya pemerintah membatasi nelayan menjual ikan di pabrik Bitung, sisahkan stok ikan masuk ke pasar tradisional biar harga bisa terjangkau,” pesannya.
Ia merinci harga ikan cakalang kecil tadinya 1 ember 50 kg, Rp 750 ribu tapi kondisi sudah berbeda rata-rata Rp 1 juta bahkan lebih, ikan yang lain malalugis dan deho sama, semua harga sudah tinggi berimbas daya beli masyarakat anjlok.
(Ferry Lesar)