Tondano, BeritaManado.com — Pasien yang diduga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dikabarkan meninggal dunia di RSUD Sam Ratulangi Tondano, Selasa (14/4/2020) malam sekitar pukul 22.30 WITA.
Ketua Satgas COVID-19 Pemkab Minahasa Dr. Denny Mangala MSi dalam keterangan kepada wartawan menjelaskan bahwa pasien tersebut meninggal dunia karena penyakit bawaan dan memang harus pendapatkan penanganan medis.
Dalam proses perawatan, pasien yang adalah warga Desa Lolah Satu itu menunjukkan tanda-tanda sesak nafas dan dokter yang menanganinya menetapkan status Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Pada akhirnya pasien ODP tersebut meninggal dunia Selasa malam. Dokter pun merekomendasikan agar pemakaman pasien ODP tersebut sesuai dengan protokol kesehatan malam utu juga,” jelas Mangala.
Namun demikian, tidak keterangan selanjutnya yang menerangkan apakah pasien ODP tersebut pernah terlibat kontak dengan orang yang berstatus positif COVID-19 atau juga pernah melakukan perjalanan luar daerah.
Terkait berita tersebut, Sekretaris Desaa Lolah Satu Hendrik Wowiling Tuelah memberikan klarifikasi mengenai status kependudukan pasien ODP, dimana saat ini almarhum merpakan warga Desa Lolah.
“Waktu yang bersangkutan membuat KTP memang tercatat domisili di Desa Lolah Satu, namun sejak dimekarkan beberapa tahun lalu, beliau menjadi warga Desa Lolah Kecamatan Tombariri Timur,” jelas Sajow.
(Frangki Wullur)