Sangihe, BeritaManado.com — Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Sangihe, melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) mamulai Operasi Zabra Samrat 2021 selama 14 hari yang dimulai dari Senin, (15/112021) kemarin dalam rangka menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban serta Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas)
Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Sangihe, AKP Duwi Galih Prasetiawan kepada sejumlah awak media menuturkan ada empat sasaran yang menjadi prioritas utama dalam operasi Zebra Samrat 2021 kali ini.
“Terhitung tanggal 15 Ops Zebra Samrat di mulai, dengan ada empat sasaran, yakni, segala bentuk kegiatan masyarakat yang berpotensi menjadi klaster Covid-19, masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, masyarakat yang tidak disiplin dalam berlalu-lintas, terakhir adalah lokasi rawan macet kemudian pelanggaran Lalu-lintas serta laka lantas,” jelas Duwi Galih.
Dirinya menambahkan, tak lepas dari empat tujuan tersebut, ada juga target operasi dari satlantas polres Sangihe sendiri yang akan di gencarkan dalam ops Zebra Samrat 2021.
“Kami juga akan menargetkan penurunan angka Laka lantas khusunya di kabupaten sangihe sendiri, juga pelanggaran kendaraan bermotor yang kasat mata seperti tidak memakai helm pasti kami periksa. Maka di harapkan dengan adanya ops Zebra Samrat 2021 ini kesadaran masyarakat akan pentingnya prokes akan lebih maksimal, dan angka Laka lantas akan menurun,” ungkap Duwi Galih.
Di sentil terkait dengan isu pemeriksaan sertifikat vaksinasi dalam Ops Zebra Samrat 2021 ini, Duwi Galih menjelaskan bahwa SatLantas akan tetap membantu pemerintah sesuai dengan target operasi.
“Kami akan bantu, namun tidak untuk sanksi, karena kami dari kepolisian belum ada perintah pemeriksaan sertifikat vaksin, jadi mungkin untuk sertifikat vaksinasi kami hanya bisa menghimbau, mengarahkan masyarakat untuk wajib vaksin, kalo untuk sangsi berupa tilang kami tekankan itu tidak ada,” kata Duwi Galih.
(Erick Sahabat)