Manado – Kepala Inspektorat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Mecky Onibala menyatakan bahwa pembelian dua ekor kuda pejantan dari Australia yang menjadi program Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut pada Tahun 2014 harus sesuai tender.
“Diharapkan pembelian Kuda-kuda tidak lagi diambil dari luar negeri tetapi kuda-kuda luar negeri tetapi sudah ada di Jawa,” ujar Onibala dikantor gubernur Sulut Kamis (3/7/2014).
Hal ini dimaksudkannya untuk melakukan penghematan anggaran tanpa melihat kualitas dari kuda-kuda tersebut, mengingat anggara transportasi untuk kuda-kuda import tersebut sangatlah mahal.
“Itu untuk memudahkan kita membeli lebih dari satu ekor, karena kalau ambil langsung dari Australi harganya mahal,” katanya.
Dia menambahkan biaya transport juga yang membuat harga menjadi mahal bila dibeli langsung dari Australi dan kuda bisa mati atau beresiko kalau perjalanan terlalu jauh. (rizath polii)
Manado – Kepala Inspektorat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Mecky Onibala menyatakan bahwa pembelian dua ekor kuda pejantan dari Australia yang menjadi program Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut pada Tahun 2014 harus sesuai tender.
“Diharapkan pembelian Kuda-kuda tidak lagi diambil dari luar negeri tetapi kuda-kuda luar negeri tetapi sudah ada di Jawa,” ujar Onibala dikantor gubernur Sulut Kamis (3/7/2014).
Hal ini dimaksudkannya untuk melakukan penghematan anggaran tanpa melihat kualitas dari kuda-kuda tersebut, mengingat anggara transportasi untuk kuda-kuda import tersebut sangatlah mahal.
“Itu untuk memudahkan kita membeli lebih dari satu ekor, karena kalau ambil langsung dari Australi harganya mahal,” katanya.
Dia menambahkan biaya transport juga yang membuat harga menjadi mahal bila dibeli langsung dari Australi dan kuda bisa mati atau beresiko kalau perjalanan terlalu jauh. (rizath polii)