Minut, BeritaManado.com — Bagi pasangan yang baru saja menikah, kehadiran sang buah hati memang sangat dinantikan oleh setiap keluarga.
Namun, tidak sedikit masyarakat yang merasa cemas dengan biaya pemeriksaan rutin kehamilan hingga proses melahirkan.
Seperti halnya yang dirasakan oleh Olce Tangkilisan (21 tahun), salah satu peserta JKN yang telah terdaftar dalam segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Olce menceritakan, awalnya kartu JKN miliknya sempat dinyatakan tidak aktif ketika melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas.
Berbekal informasi yang diperoleh, akhirnya Olce memutuskan untuk mendatangi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Minahasa Utara untuk mengajukan permohonan agar kepesertaan JKN-nya dapat ditanggung oleh pemerintah daerah.
“Pada tanggal 18 Mei kemarin, saya melakukan pengecekan. Di sana saya sempat panik karena kartu JKN saya nonaktif, sehingga saya memutuskan untuk ke dinsos. Bersyukur karena Pemda Minut sangat perhatian kepada warganya, akhirnya saya dan keluarga bisa tertanggung sebagai peserta Program JKN,” cerita Olce seusai bertemu dengan pihak BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Minut, Senin (22/5/2023).
Olce melanjutkan, setelah dilakukan pemeriksaan di puskesmas, atas indikasi medis dokter pun akhirnya memberikan rujukan ke Rumah Sakit Lembean Minahasa Utara untuk menjalani tindakan persalinan di rumah sakit.
Saat itu juga, akhirnya anak Olce lahir di RS Lembean Minahasa Utara.
Dia sangat beruntung karena layanan yang dia dapatkan begitu baik dan semuanya gratis tanpa biaya.
“Saya bisa melahirkan normal dan anak saya kembar tiga laki-laki semuanya. Saya sangat bersyukur telah didaftarkan menjadi peserta Program JKN,” lanjut Olce.
Olce menyampaikan, wujud kepedulian Pemda Minut dalam memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi masyarakatnya terus berlanjut kepada ketiga orang anaknya.
Buktinya setelah melahirkan, ketiga anak Olce langsung di daftarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Utara menjadi peserta JKN tanggungan pemerintah.
“Beryukur sekali sudah ditanggung pemerintah menjadi bagian dalam Program JKN. Lengkap sudah saat ini kepesertaan kami sekeluarga sudah aktif, semuanya ter-cover Program JKN,” ujar Olce.
Terdaftar sebagai peserta JKN membuat Olce terus merasa sangat bersyukur.
Olce mengaku, selama menjalani perawawatan di rumah sakit, mulai dari proses administrasi sampai dengan penanganan dokter dapat dibilang sangat sigap dan baik. Bagi Olce, dengan menjadi peserta JKN membuat kehidupannya terasa lebih tenang.
Selain gratis, yang terpenting baginya adalah dapat dilayani dengan tanpa diskriminasi baik di puskesmas maupun di rumah sakit.
“Waktu itu saya sudah datang pada saat injury time sehingga sangat wajar ketika JKN saya dinyatakan tidak aktif, saya merasa sangat panik. Beruntung proses di pemerintah sangat cepat. Alhasil saya dapat melahirkan ketiga anak saya dengan baik dan juga semuanya sehat,” ungkap Olce.
Olce menambahkan, peranan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dan BPJS Kesehatan merupakan tindakan nyata dalam memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan kepada peserta masyarakat.
Dia berharap akan semakin banyak masyarakat yang belum terdaftar dapat menjadi peserta JKN.
Menurutnya semua ada jalan, jika kita mengalami kendala pembiayaan maka kita dapat melapor kepada dinas terkait untuk didaftarkan sebagai peserta JKN.
“Saya sudah membuktikan, semua nyata lewat kisah saya kemarin. Bagi saya BPJS Kesehatan adalah penjamin kesehatan yang terbaik. Untuk berobat pelayanannya sangat bagus, intinya selama dilakukan sesuai prosedur, maka semuanya akan menjadi mudah dan membantu,” pungkas Olce.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda juga turut mengapresiasi BPJS Kesehatan yang telah menjalin kerja sama dengan baik dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Utara.
Dengan demikian dapat membantu menjamin kesehatan masyarakat terlebih khusus masyarakat yang ada di Kabupaten Minahasa Utara.
Joune mengatakan, adanya peristiwa keluarga yang melahirkan anak kembar tiga menjadi salah satu buktinya.
“Keluarga ini belum aktif kepesertaan JKN nya, karena sudah terjalin kerja sama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dan BPJS Kesehatan, maka kami bisa dengan cepat membantu proses pengaktifan kepesertaan JKN keluarga tersebut, sehingga bisa menerima pelayanan kesehatan yang berkualitas bersama JKN,” kata Joune.
(***/srisurya)