Amurang, BeritaManado — Pemilihan Hukum Tua (Pilhut) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang rencananya akan dilaksanakan di akhir bulan November 2018, diusulkan ditunda.
Pernyataan tersebut diungkapkan ketua Pelopor Angkatan Muda Indonesia Perjuangan (PAMI-P), Noldy Pratasis, di Rumah Kopi Topas, pada Rabu (19/9/2018) kepada sejumlah wartawan.
“Pelaksanaan Pilhut Minsel, ada baiknya ditunda karena kita akan segera menghadapi perayaan Natal, pemilihan calon legislatif dan pemilihan Presiden Indonesia,” tukas Noldy Pratasis.
Ditambahkannya, Pilhut yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir bulan November nanti berpotensi menimbulkan suasana yang tidak kondusif. Mengganggu stabilitas keamanan dan suasana kebersamaan masyarakat.
“Janganlah suasana keamanan dan kebersamaan masyarakat yang sudah terpecah di pelaksanaan Pilhut akan semakin diperparah lagi dalam Pilcaleg dan Pilpres yang akan dilaksanakan di tahun 2019,” kata Noldy Pratasis.
Noldy Pratasis berharap, apa yang disampaikan ini akan dapat diperhatikan dengan mengingat situasi keamanan. Asalkan tidak bertentangan dengan aturan yang ada.
(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado — Pemilihan Hukum Tua (Pilhut) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang rencananya akan dilaksanakan di akhir bulan November 2018, diusulkan ditunda.
Pernyataan tersebut diungkapkan ketua Pelopor Angkatan Muda Indonesia Perjuangan (PAMI-P), Noldy Pratasis, di Rumah Kopi Topas, pada Rabu (19/9/2018) kepada sejumlah wartawan.
“Pelaksanaan Pilhut Minsel, ada baiknya ditunda karena kita akan segera menghadapi perayaan Natal, pemilihan calon legislatif dan pemilihan Presiden Indonesia,” tukas Noldy Pratasis.
Ditambahkannya, Pilhut yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir bulan November nanti berpotensi menimbulkan suasana yang tidak kondusif. Mengganggu stabilitas keamanan dan suasana kebersamaan masyarakat.
“Janganlah suasana keamanan dan kebersamaan masyarakat yang sudah terpecah di pelaksanaan Pilhut akan semakin diperparah lagi dalam Pilcaleg dan Pilpres yang akan dilaksanakan di tahun 2019,” kata Noldy Pratasis.
Noldy Pratasis berharap, apa yang disampaikan ini akan dapat diperhatikan dengan mengingat situasi keamanan. Asalkan tidak bertentangan dengan aturan yang ada.
(TamuraWatung)