Manado – Pindahnya Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Pemda Bolmong dari Bank SulutGo ke Bank BNI mendapat sorotan Pelopor Angkatan Muda Indonesia (PAMI) Perjuangan.
Ketua Umum PAMI Perjuangan, Noldy Pratasis, mengatakan seharusnya bupati dan walikota mendukung Bank SulutGo (BSG) bukan sebaliknya mencampakkan bank kebanggaan rakyat Sulawesi Utara dan Gorontalo ini.
“Bank BNI adalah bank nasional yang seharusnya mencari nasabah di Asia bukan bermanuver mematikan bank daerah khususnya yang ada di Sulawesi Utara,” jelas Noldy Pratasis melalui pesan WA kepada BeritaManado.com, Selasa (12/2/2019).
Kalau hanya alasan bunga tinggi, menurut Noldy Pratasis, bukan menjadi suatu permasalahan karena paling utama kondisi Bank SulutGo sehat.
Justru masyarakat Sulut bisa buka mata melihat ada beberapa kepala daerah tidak ingin Bank SulutGo maju sehingga timbul pertanyaan ada apa dengan kepala-kepala daerah yang ngotot pindahkan RKUD ke Bank BNI?
“Saya minta kepada pihak Bank BNI agar menolak dan membatalkan kerja sama ini karena sangat memalukan sekelas Bank BNI masih mau bersaing dengan bank daerah seharusnya bersaing dengan bank-bank nasional lainnya yang telah melebarkan sayap ke asia bahkan ke pelosok dunia,” pungkas Pratasis.
Adapun rilis pihak Bank BNI kepada wartawan beberapa waktu lalu yang bertuliskan:
Holding Statement
Pengelolaan RKUD Bolaang Mongondow
1. BNI adalah salah satu bank milik negara yang menjalankan salah satu fungsinya sebagai agen pembangunan. Untuk itu BNI berkomitmen dalam memberikan solusi dan layanan terbaik bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat.
2. Dalam menjalankan fungsinya BNI berpijak pada prinsip-prinsip pelayanan perbankan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Terkait adanya permasalahan pinjaman ASN di Pemkab Bolaang Mongondow di Bank SulutGo, BNI bersedia menjadi bagian solusi yang terbaik dengan tetap patuh pada peraturan yang berlaku.
(JerryPalohoon)