Manado – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara Star Wowor kepada BeritaManado mengatakan, tingkat kelulusanUjian Nasional (UN) siswa di Sulut pada tahun ajaran 2011/2012 ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Menurutnya hasil tersebut sudah diserahkan pada Kabupaten/Kota se Sulut pada minggu yang lalu.
Wowor menjelaskan dari hasil ujian itu untuk SMA mendapat nilai kelulusan 99,91 % sedangkan SMK 99,85 %. Sesuai prosedur operasional standar (POS) UN, peserta didik dinyatakan lulus apabila rata-rata nilai akhir seluruh mata pelajaran 5,5 dengan nilai tiap mapel minimal 4,0. Sedangkan, khusus SMK nilai kompetensi keahlian minimal 6.
ia menyampaikan, kenaikan kelulusan di Sulut ini selain karena kompetensi yang dimiliki siswa, juga sistem penilaian yang menggabungkan nilai UN dan nilai sekolah. Dengan komposisi sebesar 60% dan 40% ini ternyata mampu membuat siswa lebih nyaman dalam mengerjakan lembar soal ujian, sehingga UN tidak dianggap sebagai momok lagi oleh para siswa.
“walaupu hasilnya untuk SMA yang mencapai nilai kelulusan 99,91 % sedangkan SMK 99,85 % tetapi untuk kelulusannya itu ditetapkan oleh dewan guru oleh sekolah masing-masing,” ujar Wowor.
Hasil itu nantinya akan dirapatkan oleh dewan guru di sekolah masing-masing. (JRP)
Manado – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara Star Wowor kepada BeritaManado mengatakan, tingkat kelulusanUjian Nasional (UN) siswa di Sulut pada tahun ajaran 2011/2012 ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Menurutnya hasil tersebut sudah diserahkan pada Kabupaten/Kota se Sulut pada minggu yang lalu.
Wowor menjelaskan dari hasil ujian itu untuk SMA mendapat nilai kelulusan 99,91 % sedangkan SMK 99,85 %. Sesuai prosedur operasional standar (POS) UN, peserta didik dinyatakan lulus apabila rata-rata nilai akhir seluruh mata pelajaran 5,5 dengan nilai tiap mapel minimal 4,0. Sedangkan, khusus SMK nilai kompetensi keahlian minimal 6.
ia menyampaikan, kenaikan kelulusan di Sulut ini selain karena kompetensi yang dimiliki siswa, juga sistem penilaian yang menggabungkan nilai UN dan nilai sekolah. Dengan komposisi sebesar 60% dan 40% ini ternyata mampu membuat siswa lebih nyaman dalam mengerjakan lembar soal ujian, sehingga UN tidak dianggap sebagai momok lagi oleh para siswa.
“walaupu hasilnya untuk SMA yang mencapai nilai kelulusan 99,91 % sedangkan SMK 99,85 % tetapi untuk kelulusannya itu ditetapkan oleh dewan guru oleh sekolah masing-masing,” ujar Wowor.
Hasil itu nantinya akan dirapatkan oleh dewan guru di sekolah masing-masing. (JRP)